PORTALBUANA.ASIA, JAKARTA . Siapa sangka lagu "Lagi Syantik" yang dipopulerkan oleh Siti Badriah dan menjadi salah satu lagu Indon...
PORTALBUANA.ASIA, JAKARTA. Siapa sangka lagu "Lagi Syantik" yang dipopulerkan oleh Siti Badriah dan menjadi salah satu lagu Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak di YouTube, melampaui 700 juta views, ternyata adalah karya ciptaan Yanto Sari? Musisi senior ini mengungkapkan kisah di balik lagu tersebut pada Rabu, 22 Januari 2025, dalam wawancara eksklusif dengan Portal Buana Asia News.
Yanto Sari mengenang awal mula ide lagu "Lagi Syantik" muncul pada awal tahun 2018. Saat itu, ia sedang menaiki angkot 53 dari Kemayoran menuju Pulo Gadung, Jakarta Timur. "Di angkot itu, saya mendengar lagu 'Despacito' dengan aransemen musik breakbeat yang temponya lambat. Saya langsung berpikir, ini ide bagus dan belum ada di Indonesia," cerita Yanto.
Tak ingin membuang waktu, ia segera menghubungi Rahayu Kertawiguna, bos label Nagaswara. "Saya bilang ke Pak Rahayu, kita harus segera bikin lagu dengan konsep ini. Kalau terlambat sedikit saja, ide ini bisa diambil orang lain. Saya yakin lagu ini bisa mencapai lebih dari 500 juta views," ujarnya.
Proses Kreatif dan Perubahan Tak Terduga
Malam itu juga, Yanto Sari bekerja keras di studio rekamannya di Kalimalang, Jakarta Timur. Ia menyelesaikan musik dan lirik lagu sendiri, lalu mengirimkan hasilnya kepada Rahayu Kertawiguna. Beberapa hari kemudian, lagu tersebut dirilis melalui kanal YouTube Nagaswara.
Namun, Yanto kaget melihat hasil akhir lagu yang sudah diubah. "Judulnya diganti, liriknya dirombak, dan musiknya dipecah-pecah menjadi staccato," ungkapnya. Meski demikian, saat itu ia tidak merasa marah. "Yang ada di pikiran saya hanya bagaimana caranya agar Nagaswara menjadi label yang lebih besar," tambah Yanto.
Namun kini, Yanto Sari merasa perlu mengungkap kisah di balik lagu tersebut. Ia menuding Rahayu Kertawiguna telah bertindak tidak adil terhadapnya. "Banyak perlakuan tidak adil yang saya alami, termasuk upaya kriminalisasi pada Februari 2019. Saya sempat ditangkap dengan tuduhan memiliki narkoba, meskipun hasil tes urine saya negatif. Saya tetap dimasukkan ke tempat rehabilitasi di Cinere selama tiga bulan tanpa dasar yang jelas," ujarnya.
Musisi yang dikenal dengan julukan "pentolan Nagaswara" ini mengaku akan mengungkap lebih banyak fakta di balik perlakuan tidak adil yang dialaminya. "Tunggu saja berita-berita selanjutnya," pungkasnya. ( FC )