PORTALBUANANEW.COM, DUMAI. Semenjak lejadian tumpahan zat kimiaHCL pada tgl 19 Oktober 2022 pukul 11.30 wib yang terdampak pada sepanjang jalan cutnyakdien, rt, 20, 21 dan 22 kelurahan purnama sampai saat ini belum ada dapat penjelasan dari pihak manajemen perusahaan ( PT. PBM ) ungkap Pak, Mansur selaku ketua DPC ormas bidik tipikor kota Dumai.
Alhamdulilah hari ini Sabtu tgl 12,11,2022
Telah hadir di lokasi terjadinya tumpahan HCL atas laporan dan aduan kita dari ,ormas bidik tepikor kota Dumai, serta
Di dampingi orang tua kita, dan selaku tokoh masarakat Kecamatan Dumai Barat bapak sahripudin berserta masarakat purnama yang hadir menyaksikan, ini hadir semua dari tiga RT yg mendapat dampak yaitu .RT 20,RT 21,RT 23 jelas pak mansur, medapingi dan menghadiri kedatangan yang di tunggu-tunggu,
1.bapak dr.Elviriadi selaku pakar ahli d bidang lingkungan hidup, Juga sebagai tokoh masarakat propinsi Riau
2,bapak Edi Warman kepala bidang pecemaran dinas lingkungan hidup propinsi riau
3, Kabid dari LHK kota Dumai.
Masarakat langsung memberi penjelasan dan berupa keterangan dampak dari tumpahan HCL tersebut, ada yang batuk-batuk berkepanjangan, kering kerongkongan (seperti terasa haus terus-terusan ), ada yg menyampaikan sulit pernapasan, seperti ada lendir di rongga tenggorokan, namun panas bawaanya, klau baru bangun pagi itu, terasa perih klau mau minum air putih pak. kemudian di sambut tegas bapak dr. Elviriadi, bahwa kejadian tumpahan hcl ini, sanagat berbahaya dan berdampak yang luas ternyata.
Ssangat berbahaya bagi lingkuan dan manusia apabila terjadi kontak langsung lewat udara. jelas nya. ini bukan main-main, kesehatan dan nyawa manusia bisa jadi taruhanya.. jadi jangan dipandang sepele.
Saya akan menindak lanjut pemasahan ini sampai tuntas ungkap bapak pakar lingkungan di KLHK Prov. riau.
Sesuai denganketentuan udang2 berlaku di negara ini.
kemudian ungkap salah satu warga masarakat sebut aja nama nya hj.M. tolong berikan kejeraan, dan sangsi terhadap perusahaan yg kami nilai kurang bertanggung jawab
Perwakilan masyarakat menyampaikan berupa tuntutan masyarakat terdampak kepada pihak perusahaan yang bertanggung jawab ada tiga item
1,pemulihan lingkungan
2,jaminan kesehatan kepada masarakat yg berdampak
3,kompensasi atas tumpahan HCL tersebut kepada masarakat...
Kita dari ormas bidik tepikor tetap memantau dn mengawasi serta senantiasa melakukan ko,ordinasi dengan Gakum KLHK, Pemko Kota Dumai, OPD, Instansi yg terkait, camat Dumai Barat, Rt, 20, 21,22, dan KLHK Prov. Riau.. sampai betil2 tuntas terpenuhi 3 aitem yg menjadi tututan masarakat terdampak di 3 RT yg ada di kelurahan purnama
Ungkap ketua DPC ormas bidik tepikor ( pak Mansur selaku ketua DPC ormas bidik tepikor kota Dumai... ( Hamdani )
0 Comments