KERINCI. - Pemilihan Kepala Desa di Desa Pungut Mudik Kecamatan Air Hangat Timur, Kerinci (Senin 7 November 2022) menuai polemik ditengah masyarakat, pasal hal ini dinodai tindakan politik uang diduga oleh calon kades nomor urut satu.
Yang mana pada malam sebelum pemilihan (Minggu 06/11) seorang tim sukses Janordi tertangkap tangan oleh masyarakat setempat akan membagikan sejumlah uang yang dikemas dalam dua amplop.
Hasil Pilkades Pungut Mudik yang dimenangkan oleh nomor urut satu terancam batal, Hal itu lantaran adanya peristiwa salah satu calon menggunakan cara money politik untuk memenangkan Pilkades melalui tim kemenangan (Times) yang didukung meminta masyarakat agar memilih nomor urut satu.
Aksi bagi-bagi uang tersebut tertangkap tangan oleh warga dan saat ini sudah dilaporkan dan diproses di Polres Kerinci.
Barang bukti berupa uang tunai yang dibagi untuk pemilih kisaran Rp.250ribu hingga Rp.300ribu ditemukan didalam amplop berwarna putih.
Kejadian tersebut terkuak pada Minggu (6/11) malam hari Pilkades. Pelaku berinisial J, tertangkap tangan oleh warga sekitar bernama Amrizal, saat Janordi ingin membagi-membagikan uang untuk memilih calon Kades nomor urut 1 atas berinisial Kasmir.
Kronologis kejadian "Dari data yang dihimpun, uang yang dibagikan Janordi, merupakan titipan dari Kasmir, setelah sebelumnya Janordi dihubungi K dan bertemu dirumah Kasmir calon nomor urut 1, dan saat Salah satu tim di tangkap Pelaku juga sempat mengakui sebelum Janordi melakukan Money Politic Janordi Juga mengakui dia pernah di minta Kasmir membagikan Minyak Goreng 1Kg dan Gula Pasir 1kg Kepada Masyarakat Desa Pungut Mudik". Ungkap sumber bernama Amrizal
Dengan adanya peristiwa tersebut, hasil Pilkades Pungut Mudik terancam batal. Karena jika terbukti adanya permainan uang, tentu sudah menyalahi aturan tentang Pilkades.
Hasil Pilkades Pungut Mudik, Kasmir yang diduga bermain uang melalui tim, unggul dari 3 Cakades lainnya dengan perolehan 226 suara dan menumbangkan Cakades incumbent. Atas peristiwa tersebut, Cakades lainnya merasa dirugikan, dan meminta agar hasil Pilkades dibatalkan dan dilakukan pemilihan ulang.
Kami minta kepada Panitia Pilkades Kecamatan dan Panitia Pilkades Kabupaten agar digelar ulang atau Mendiskualifikasi calon nomor urut 1,” ungkap cakades nomor urut 2 dan 4
Apa yang terjadi di Pilkades Pungut Mudik, juga menjadi sorotan sejumlah aktivis di Kerinci. Bahkan, dengan tegas para aktivis meminta agar Pemdes Kerinci dan Bupati Kerinci untuk segera mengambil sikap dan membatalkan hasil Pilkades dan melakukan Pilkades ulang untuk Desa Pungut Mudik.
"Saat di temui salah satu Masyarakat yang enggan di sebutkan Namanya, Masyarakat Melalui salah satu Tim Media ini mempertanyakan Kasus Sengketa Pilkades desa Pungut Mudik dan mempertanyakan Kepada Polres Kerinci, Bapak AKBP Patria Yuda Rahadian, S.I.K., M.I.K dan Bapak Kasat Reskrim Edi Mardi Siswoyo, SE. M.M bagai mana Kelanjutan Kasus Money Politic yang di dalangi Oleh Calon Nomor Urut 01, kasat mengatakan sedang dalam proses pemeriksaan".
Masyarakat yang enggan disebutkan namanya mengatakan sangat Yakin dengan Polres Kerinci, Pemerintah Kabupaten Kerinci Khususnya Dinas Pemdes dan Bupati Kerinci akan Menyelesaikan Permasalahan Sengeketa Pilkades Desa Pungut mudik Kecamatan Air Hangat Timur dengan seadil-adilnya". Tutup Masyarakat.(Tim)
