PORTALBUANA.ASIA, KERINCI – Jambi, 28 Mei 2025 : Upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Jambi terus digencarkan melalui penguatan sinergi lintas sektor. Salah satunya melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aksi Konvergensi Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (PPPS) yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Provinsi Jambi.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari di Aula Kantor DP3AP2 Provinsi Jambi ini diikuti sekitar 130 peserta. Mereka terdiri dari perwakilan berbagai perangkat daerah tingkat provinsi hingga kabupaten/kota se-Jambi, termasuk perwakilan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kerinci. Delegasi Kerinci berasal dari unsur Dinas Kesehatan, Dinas PPKBPP&PA, Bappeda, Dinas PMD, Dinas Kominfo, Dinas Sosial, serta perangkat daerah lainnya. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata komitmen Kabupaten Kerinci dalam mendukung program nasional penurunan stunting.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, angka prevalensi stunting di Provinsi Jambi meningkat menjadi 17,1%. Data ini menjadi alarm bagi seluruh pihak untuk bekerja lebih keras dalam mengakselerasi penurunan stunting secara terarah dan berkelanjutan.
Acara dibuka secara resmi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jambi, Arief Munandar, yang hadir mewakili Wakil Gubernur Jambi sekaligus Ketua TPPS Provinsi. Dalam sambutannya, Arief menekankan pentingnya kolaborasi dan keterpaduan aksi antarinstansi dalam penanganan stunting.
“Kolaborasi dan keterpaduan antarinstansi mutlak diperlukan agar target penurunan angka stunting dapat tercapai secara signifikan dan berkelanjutan. Semua pemangku kepentingan harus memiliki peran aktif dalam mendukung program ini,” ujar Arief.
Sementara itu, Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Yudi Hendra Musrizal, S.IP., M.A., yang hadir mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, turut menyampaikan paparan sekaligus memandu sesi diskusi panel. Dalam paparannya, Yudi menegaskan bahwa keberhasilan penurunan stunting sangat bergantung pada aksi nyata yang dilakukan secara bersama-sama di lapangan.
“Penurunan stunting bukan sekadar tentang data dan teknis, tetapi tentang komitmen bersama dalam aksi nyata. BKKBN berperan penting dalam memperkuat fungsi keluarga dan institusi masyarakat sebagai garda terdepan dalam upaya ini,” tegas Yudi.
Peserta Bimtek mendapatkan materi terkait optimalisasi sistem pelaporan aksi konvergensi serta pelatihan simulasi penginputan data sebagai upaya mempercepat intervensi berbasis data. Materi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelaporan dan perencanaan program di daerah.
Semangat kolaborasi dan komitmen TPPS Kabupaten Kerinci diharapkan dapat memperkuat strategi konvergensi sehingga intervensi yang dilakukan benar-benar menyasar keluarga sebagai pusat pembangunan manusia unggul.
Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi menyampaikan komitmennya untuk terus mendampingi TPPS di seluruh kabupaten/kota guna memastikan integrasi program Bangga Kencana dengan percepatan penurunan stunting berjalan searah, efektif, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat Jambi. (WN)
0 Comments