PORTALBUANA.COM - KERINCI. Pembagian Bantuan Sosial berupa uang yang dicairkan di kantor Pos Siulak Deras dan Semurup Kabupaten Kerinci telah mengabaikan Protokol Kesehatan.
Ratusan warga antri berdesakan untuk mendapatkan uang bantuan tersebut yang berasal dari Kementrian Sosial yang disalurkan melalui kantor Pos setempat, Jumat pagi (04/03) terlihat jelas Ratusan warga dari beberapa kecamatan sudah memenuhi halaman kantor Pos sejak beberapa pekan ini, tidak hanya itu, jalanan dibuat macet disebabkan warga yang mengantri bansos tersebut malah parkir di bahu jalan.
Meski pembagian dilakukan dengan sistem antrian nama, namun kerumunan warga tetap tidak terhindarkan. Tidak tampak upaya petugas dari PT. Pos maupun dari pemkab yang berjaga untuk mengurai kerumunan yang melanggar protokol kesehatan tersebut.
Saat awak media ini berada di kantor Pos Siulak Deras dan menjumpai bebrapa KPM,"Warga mengaku khawatir terjadi penyebaran virus Corona, namun mereka tetap rela antri untuk mendapatkan bantuan sosial tersebut.
“Saya takut Covid 19 sih antri dengan berkerumun seperti ini, tapi apa boleh buat daripada tidak kebagian,” ujar warga penerima manfaat bansos.
Kondisi yang sama juga terjadi di kantor Pos Semurup, Warga berdesakan dari halaman kantor Pos menuju pintu masuk keruangan Kantor Pos.
“Kami hanya menyediakan tempat untuk pembagian bansos, sementara yang menentukan di mana saja lokasi yang menjadi tempat pembagian, itu dilakukan oleh pihak kantor Pos dan kami sudah menghimbau warga agar tidak berkerumun,” jelas salah seorang kades dari desa semurup.
Kemana Satgas Covid 19 kab.kerinci yang sengaja membiarkan masyarakat Berkerumun tanpa adanya Gugus Tugas di lokasi tersebut,Sementara itu pihak pos enggan dikonfirmasi,dan pihak satgas pun tidak bisa dihubungi,sampai berita ini di terbitkan.Iwan.e (Kabiro Kab.Kerinci dan Kota sungai Penuh)
FOLLOW THE PORTAL BUANA ASIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow PORTAL BUANA ASIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram