BUNGO, SMA negri 1 Kabupaten Bungo Di Duga melakukan Pungutan Liar (pungli) kepada wali siswa murid baru yang ingin menimba ilmu di sekolahan ini.
Adanya jumlah uang yang di pungut dari siswa siswi sebesar:
-Uang Komite Sebesar Rp.70.000x 2
bulan Rp. 140.000
-Asuransi Pelajar 3 tahun Rp.65.000
-Bantuan Kegiatan Peserta Didik
Diluar Lingkungan sekolah Rp.15.000 x 2 bulan Rp.30.000
-Pembangunan Musholla Rp.300.000
-Baju olah raga 1 set Rp.170.000
-Topi Dasi Rp. 45.000
-Kartu Peserta Didik (OSIS) Rp.25.000
-Kartu Keanggotaan Pustaka
Rp.25.000
Dengan keseluruhan Rp.800.000.
Namun disini timbul pertanyaan dari salah satu orang tua murid mengenai pembayaran yang tertera di atas, Pembangunan Mushalla yang jadi pertanyaan, Apakah setiap penerimaan murid Baru harus ada pungutan mengenai pembangunan mushalla yang mana saat ini mushalla yang disebut sudah terlihat bagus.
Lantas Pungutan yang tertulis untuk pembangunan mushalla yang mana lagi dan di kemana kan jika bangunan itu sendiri sudah siap dibangun.
"saya hanya ingin tau penjelasan mengenai Pembayaran Pembangunan Mushalla yang bernilai Rp. 300.000 yang mana disekitaran sekolahan kami melihat mushalla sudah dibangun dengan bagus, lantas uang pungutan untuk apa dan di kemana kan. " tanya wali murid yang tidak ingin namanya disebutkan.
Dengan adanya pertanyaan tersebut media ini berusaha untuk menemui Kepala Sekolah SMA Negri 1 (satu) Bungo yang Kerap Dipanggil dengan sebutan Pak Hendri, namun saat ingin ditemui di sekolahan Kepala sekolah tidak pernah ada di sekolah jelas Sapam yang kami temui digerbang sekolah.
Sedangkan kepala Sekolah SMA Negri 1 Bungo ini sendiri saat dikonfirmasi melalui via whatsapp nya hanya mengatur pertemuan yang selalu ditunda tunda seolah ingin menghindari pertemuan yang mana Kepala Sekolah ini sendiri yang mengatur pertemuannya.
Dari informasi yang kami dapatkan dari salah satu penjaga atau pengurus Rumah Sekolah tahun ini Penerimaan Murid barunya Lebih dari 300 siswa siswi, namun pertanyaan yang ada 300 lebih siswa baru di kalikan Rp. 300.00/mirid hanya untuk pembangunan musholla yang mana nyatanya sudah didirikan dan sudah terlihat bagus.
kemana anggaran dana dari pungutan mengatas namakan Pembangunan Musholla ini di pergunakan??
Sejauh ini kepala sekolah Hendri belum bisa dihubungi dan memberikan jawaban dari wali murid dan media ini sampai lah berita ini diterbitkan.
Kepada Kadis dan Kabid Pendidikan harap segera Dipantau keluh kesah dari orang tua murid demi menghindari maraknya Pungutan Liar (Pungli) Mengatas Namakan Pembangunan Musholla disekolahan ini.(kikie)
