PORTALBUANANEW.COM, KERINCI. Kajari yang baru dilantik sudah mempunyai tugas yang sangat berat di kota sungai penuh dan kabupaten kerinci dalam memberantas korupsi yang menjadi sorotan dikalangan masyarakat, Kasus korupsi menjadi sorotan saat ini adanya dugaan penyalahgunaan Dana Desa yang dilakukan Kades Muara Imat kecamatan Batang Merangin kabupaten kerinci Jasman, sehingga membuat masyarakat tidak percaya terhadap kades
Ketidak percayaan terhadap kades, Ratusan masyarakat desa muara imat beberapa waktu lalu Rabu 14/9/2022, menggelar Aksi Demo di kantor bupati kerinci menyuarakan meminta Bupati mencopot kades jasman.
Aksi demo berbuntut panjang , tidak ingin masyarakat kecewa Dinas Inspektorat menurunkan tim auditor ke desa muara imat melakukan pemeriksaan pembangunan pertasop yang menelan anggaran sebesar 483.176.700. dikelolah bumdes. Tim Auditor juga memeriksa penerima BLT, yang terang terangan mengatakan adanya pemotongan
Dari laporan Ketua BPD saat tim auditor melakukan pemeriksaan menjelaskan.' Kades jasman sudah tidak transparan dalam mengelola Dana Desa. Saya selaku ketua BPD tidak pernah di ikut sertakan apa pun bentuk kegiatan
pembangunan pertasop tahun 2021 dengan anggaran 483.176.700 Rupiah, sampai saat ini belum beroperasi. Sementara tanah dan bahan material bantuan dan hibah dari PLTA Merangin Hidro, kalau ingin bukti rekaman pengakuan pihak PLTA ada. kalau tanah dan material dari PLTA
Untuk kegiatan kegiatan lain baik berupa pelatihan maupun bimtek yang telah di anggarkan sama sekali tidak pernah dilaksanakan dan tidak pernah di ikuti oleh Kades, masyarakat sudah di tipu. Kades hanya mementingkan pribadi untuk memperkaya diri sendiri. " Ujar Safrudin.
Selanjutnya syafrudin mengatakan" adanya dugaan penyalahgunaan anggaran uang negara yang dilakukan Kades, kami sudah laporkan ke kejaksaan, semua bukti bukti sudah kami serahkan ke pihak kejaksaan.
Dengan adanya dugaan penyalahgunaan anggaran yang telah kami laporkan, saya mewakili masyarakat desa muara imat berharap kepada bapak kepala kejaksaan untuk segera lakukan pemeriksaan kades jasman. " Tutup Ketua BPD Safrudin.
Terkait pembangunan pertasop diduga adanya korupsi, dan penyaluran BLT ada pemotongan, Iwan Efendi selaku Ketua DPD LSM PETISI SAKTI angkat bicara" Sebagaimana apa yang telah di sampaikan ketua BPD desa muara imat dengan terang terangkan buka suara terkait pembangunan pertasop serta pengkauan masyarakat penerima BLT yang dipotong sebesar 50.000 melalui SPTV yang sudah saya saksikan, hal ini tidak bisa di biarkan, kades jasman harus segera di periksa.
Sebagaimana apa yang disampaik BPD dalam pembangunan pertasop yang telah menelan cukup besar, sementara Tanah dan Bahan Material bantuan dan hibah dari PLTA Merangin Hidro. Dikemanakan dana pembelian tanah dan bahan bangunan yang sudah di anggar?
Begitu juga kegiatan kegiatan desa disampaikan ketua BPD yang sudah di anggarkan mencapai puluhan juta tapi tidak pernah dilaksanakan, dan tidak pernah dikuti, kalau memang benar ini jelas fiktif. Sudah merugikan negara. Ujar Iwan.
Selanjutnya Iwan mengatakan" terkait adanya dugaan penyalahgunaan anggaran yang dilakukan Kades Muara Imat jasman, ketua BPD juga sudah melaporkan ke kejaksaan Negeri sungai penuh, dalam hal ini Kajari Yang baru dilantik, Antonius Despinola,SH.MH, merupakan tugas pertama yang harus di selesaikan Kajari secara profesional.
Kita sama sama tau Kajari Antonius Despinola,SH.MH yang baru di Lantik juga putra daerah sungai penuh, saya yakin beliau sangat profesional, beliau akan segera mengusut dan menindak lanjuti dugaan penyalahgunaan anggaran oleh Kades jasman yang di sudah di laporkan dikejari. " Tutup Iwan Efendi.
0 Comments