BATHIN SOLAPAN - Pemerintah Kabupaten Bengkalis mencanangkan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tahun 2022. Yang di selenggaraka...
BATHIN SOLAPAN - Pemerintah Kabupaten Bengkalis mencanangkan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tahun 2022. Yang di selenggarakan di tiap tiap masing kecematan Kelurahan/Desa hari ini Selasa pagi (09/11) agenda rapat yang berlangsung di aula kantor Desa Balai Makam Program ini mengusung tema "Melalui Momentum Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Kita Wujudkan Optimis Bengkalis Bangkit".
Selama ini gotong royong telah tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sebagai bagian dari sistem nilai budaya bangsa, Budaya ini perlu terus dilestarikan untuk memperkuat integrasi sosial masyarakat di desa dan kelurahan, secara umum bisa memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kecamatan Bathin Solapan, Tasarjon yang juga dihadiri oleh staf dan kaur desa balai makam,pendamping desa, Babinkantibmas,Babinsa, program BBGRM dilaksanakan setiap tahun selama sebulan penuh. Ini sesuai dengan Surat Camat Bathin Solapan Nomor:420/PMD-BS/2022/229 tentang persiapan penilaian lomba BBGRM.
“Kegiatan BBGRM ini adalah kegiatan rutin setiap tahun. Dengan tujuannya untuk meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong-royongan dalam penguatan integritas sosial melalui kegiatan-kegiatan gotong royong,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Balai Makam yang diwakilkan Sekdes Baharudin menambahkan kegiatan BBGRM dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat desa ,Prinsipnya adalah dari oleh dan untuk masyarakat. Sehingga perlu peran aktif lembaga kemasyarakatan seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Lembaga Adat, Karang Taruna, RT/RW, dan lembaga kemasyarakatan lainnya.
“Kegiatan antara lain menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan, melaksanakan Satu Desa supaya bisa menjaga ketertiban umum di setiap lingkungan RT/Rw sebagai upaya ketertiban warga, serta berbagai upaya pelestarian lingkungan lainnya, selain itu juga terdapat kegiatan-kegiatan bhakti sosial di lingkungan Desa, Sekolah, Pondok Pesantren, Kantor-Kantor Pemerintah dan lain-lain” pungkasnya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotong-royongan guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Selain itu, juga mendukung percepatan pembangunan di bidang kemasyarakatan, ekonomi, sosial, budaya dan keagamaan, serta Lingkungan.(Sht)