PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH Sebagaimana adagium hukum yaitu “Ubi socites Ibi Ius”, dimana masyarakat disitu ada hukum, selanjutnya dite...
PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH Sebagaimana adagium hukum yaitu “Ubi socites Ibi Ius”, dimana masyarakat disitu ada hukum, selanjutnya ditengah gejolak sosiologis dalam Masyarakat baik dilihat dari perspektif, Hukum, Ekonomi,dll tidak dapat dihindari jika terjadi gesekan-gesekan dalam pergaulan hidup masyarakat yang tidak bisa di selesaikan secara tuntas.
Selanjutnya terhadap persoalan yang tidak dapat yng diselesaikan oleh para pihak yang berselisih, maka agar tidak terjadi Street Justice atau keadilan jalanan ataupun Egein Richiting alias main hakim sendiri, dibutuhkan penengah atau orang yang yang mepunyai pengetahuan hukum memberikan adovokasi kepada mesyarakat agar kepentingan hukumnya tersalurkan agar terciptanya kepastian hukum, seterusnya satu persolan dapat diselesaikan dengan merujuk kepada aturan-aturan hukum yang berlaku.
Atas dasar itulah Layanan Bantuan Hukum Muhammadiyah Kota Sungai Penuh hadir untuk memberikan bantuan hukum kepada masyarakat, baik layanan hukum Perdata, Perkawinan, Pendampingan Pidana dan lain-lian agar ikut berpartisipasi dalam Pembangunan hukum.
Di konfirmasi kepada Kurniadi Aris, SH,MH.MM. sebagai ketua LBH Muhammadiyah Kota Sungai Penuh, Aris membenarkan jika LBH Muhammdiyah siap memberikan bantuan hukum kepada Masyarakat tanpa pandanng latar belakang siapa yang meminta bantuan hukum tersebut (aquality before the law).
Selaras dengan itu Sekretaris LBH Muhammadiyah Kota Sungai Penuh Suprio Jaya Putra, SH.MH membenarkan hal tersebut bahwa LBH Muhammdiyah akan bertarung maksimal untuk kepentingan hukum masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum di Koat Sungai penuh juga tidak tertup kemunginan di daerah lain yang membutuhkannya.
Berfasbiqul khairat (berlomba-lomba untuk kebakan) merupakan jargon pergerakan Muhammadiyah begitu tangkasnya.
