PORTALBUANA ASIA, KERINCI, 31 Mei 2025 — Genap 100 hari sejak dilantik Presiden Republik Indonesia di Istana Kepresidenan Jakarta pada 20 Februari 2025, duet kepemimpinan Bupati Kerinci Monadi dan Wakil Bupati Murison membuktikan komitmen mereka lewat sederet capaian konkret yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Hanya sehari usai pelantikan, Bupati Monadi mengikuti retret kepemimpinan bersama kepala daerah se-Indonesia di Akademi Militer Magelang. Sepulangnya ke Kerinci, ia langsung tancap gas. Pada 2 Maret, Monadi menginstruksikan Dinas PUPR memulai pemeliharaan jalan kabupaten, merespons keluhan masyarakat soal infrastruktur rusak.
Esoknya, 3 Maret, apel perdana digelar di Kantor Bupati, dilanjutkan inspeksi mendadak ke Dinas Pendidikan untuk mengecek langsung kualitas pelayanan publik. Sepanjang Maret, Monadi-Murison turun langsung ke lapangan: dari pasar tradisional, peresmian Kampung Alpukat, hingga mendampingi Gubernur dalam Safari Ramadan.
Pemkab Kerinci juga tanggap menangani persoalan strategis seperti perbaikan box culvert, penanganan jalan amblas, penimbunan jalan, hingga layanan air bersih dan PAUD.
Memasuki April, fokus pembangunan bergeser ke sektor pertanian dan persiapan Idulfitri. Pemerintah daerah membentuk Badan Benih Induk (BBI) dan meluncurkan program irigasi pertanian sebagai langkah awal peningkatan ketahanan pangan.
Monadi juga membuka seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), menandai perhatian serius terhadap pembinaan generasi muda. Pembangunan gedung baru Dinas Pendidikan dan Perpustakaan pun resmi dimulai.
Program unggulan BUNGA DESA (Bupati Ngantor di Desa) resmi diluncurkan pada Mei 2025. Kegiatan perdana berlangsung di Desa Pasir J dan Pasir J Gantih, menjadi wadah penyampaian aspirasi langsung dari masyarakat pedesaan.
Monadi-Murison juga intens menjalin koordinasi lintas wilayah dengan Wali Kota Sungai Penuh untuk menyelesaikan isu-isu strategis antar daerah. Pemkab Kerinci turut meluncurkan Tim Intelijen Pangan, memulai pembangunan SPAM berbasis swadaya, dan mengevaluasi hasil seleksi CPNS 2024.
Dalam evaluasi resmi 100 hari kerja yang digelar Jumat (30/5), Bupati Monadi menegaskan bahwa seluruh capaian ini bukan tujuan akhir, melainkan landasan percepatan pembangunan jangka menengah.
“Sejak hari pertama, kami memilih untuk langsung turun ke lapangan, mendengar keluhan rakyat, dan merespons dengan langkah cepat dan terukur,” kata Monadi.
Ia menegaskan kebijakan tidak hanya bersifat seremonial, melainkan diarahkan langsung pada persoalan mendasar: infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
“Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan perubahan—jalan yang mulus, air bersih yang mengalir, pendidikan yang lebih baik, dan ekonomi lokal yang bergerak.”
Monadi juga menekankan pentingnya membangun Kerinci dari pelosok desa dengan semangat gotong royong, inovasi, dan transparansi. Pemkab Kerinci siap menyukseskan program nasional seperti Koperasi Merah Putih dan MBG (Makmur Bersama Gerakan) yang diusung Presiden Prabowo.
Wakil Bupati Murison menegaskan bahwa sinergi bersama Bupati Monadi menjadi kunci efektivitas pemerintahan.
“Apa yang belum tuntas hari ini, akan kami tuntaskan esok hari. Tidak boleh ada masyarakat yang merasa jauh dari pemerintah,” tegasnya.
Ia menambahkan, keduanya aktif mengunjungi sekolah, fasilitas kesehatan, pasar, dan desa untuk memastikan pelayanan publik berjalan maksimal dan merata. ( Wan)
0 Comments