PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH- Kegelisahan tengah menyelimuti masyarakat Desa Pelayang Raya, Kecamatan Sungai Penuh. Mereka mempertanyakan kejelasan anggaran pelatihan atau penyuluhan perlindungan anak yang mencapai Rp 68.625.000 pada tahun 2023. Jumlah tersebut dinilai tidak masuk akal untuk kegiatan pelatihan di tingkat desa, sehingga memunculkan dugaan adanya penyelewengan Dana Desa.
Sejumlah warga dan aktivis lokal mulai angkat suara. Mereka menyebut bahwa kegiatan tersebut terkesan hanya menjadi formalitas untuk menghabiskan anggaran. Ironisnya, masyarakat sendiri mengaku tidak mengetahui kapan dan di mana kegiatan itu dilaksanakan secara nyata.
“Sampai hari ini kami tidak tahu kapan pelatihannya digelar, siapa pesertanya, dan apa hasilnya. Tapi anggarannya luar biasa besar, sampai Rp 68 juta. Kami menduga ini hanya akal-akalan untuk menguras Dana Desa,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Jumat (12/6/2025).
Warga menilai bahwa Kepala Desa seharusnya membuka informasi secara transparan kepada publik terkait pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa. Terlebih lagi, anggaran sebesar itu patut dipertanyakan efektivitas dan realisasinya.
“Kalau benar-benar ada pelatihan, masyarakat pasti tahu. Tapi kenyataannya, mayoritas warga bahkan tidak pernah dengar soal kegiatan itu. Ini sangat mencurigakan,” lanjut sumber tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Pelayang Raya belum dapat dimintai keterangan. Tim redaksi telah berupaya menghubungi pihak terkait, namun belum mendapatkan respons.
Kasus ini menambah daftar panjang kekhawatiran masyarakat terhadap pengelolaan Dana Desa yang rawan disalahgunakan. Warga pun berharap aparat pengawas dan inspektorat daerah segera turun tangan untuk melakukan audit menyeluruh terhadap laporan keuangan Desa Pelayang Raya.
“Dana Desa seharusnya digunakan untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Jika ada penyelewengan, harus diusut tuntas dan pelakunya diberi sanksi tegas,” tutup salah satu aktivis desa yang ikut menyoroti persoalan ini.
0 Comments