PORTALBUANA.ASIA, KERINCI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci, Jambi, menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program nasional ketahanan pangan yang digagas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Dukungan ini diwujudkan melalui perluasan penanaman jagung di berbagai kecamatan sebagai bagian dari implementasi program Asta Cita.
Program tersebut dilaksanakan dalam bentuk Gerakan Tanam Jagung, yang menyasar kawasan sentra pertanian di Kerinci. Jagung dipilih karena memiliki nilai strategis tinggi—selain sebagai alternatif pangan pokok, juga menjadi bahan utama industri pakan ternak.
Wakil Ketua DPRD Kerinci, Surmila, menegaskan dukungan penuh pihak legislatif terhadap program ini dari aspek regulasi, kebijakan, hingga penganggaran.
“Kami memastikan petani mendapatkan bantuan maksimal berupa bibit, pupuk, dan sarana produksi lainnya. Program ini harus menjadi motor penggerak ekonomi desa dan memperkuat ketahanan pangan daerah,” ujar Surmila saat mendampingi kegiatan tanam jagung, Jumat (13/6/2025).
Surmila mengungkapkan, hingga saat ini Pemkab Kerinci bersama Polres Kerinci telah merealisasikan penanaman jagung di sembilan wilayah Polsek dan 13 titik tanam lainnya, dengan luas lahan mencapai 6,7 hektare.
“Ini adalah hasil nyata sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat. Ke depan, kolaborasi ini akan terus diperkuat agar program berjalan berkelanjutan dan berdampak langsung bagi petani,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Kerinci Monadi, S.Sos., M.Si. menyebut program perluasan penanaman jagung sebagai langkah strategis menjadikan jagung sebagai komoditas unggulan daerah.
“Ini sejalan dengan visi menjadikan Kerinci sebagai lumbung pangan Provinsi Jambi. Kami optimistis produktivitas jagung meningkat dan kesejahteraan petani ikut terdongkrak,” ujar Monadi dalam keterangannya terpisah.
Tahap awal program ini menargetkan perluasan lahan jagung hingga 50 hektare dengan proyeksi produksi mencapai 350 ton jagung pipilan kering per musim tanam. Pemkab juga membuka peluang kerja sama dengan sektor swasta dan perbankan untuk mendukung pembiayaan, pengolahan, hingga pemasaran hasil panen.
Lebih jauh, program ini diharapkan mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) berbasis jagung, seperti industri pakan ternak lokal, makanan olahan, hingga pengembangan peternakan ayam dan sapi.
Pemkab Kerinci juga menyiapkan pendampingan teknis melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, mencakup pelatihan budidaya, pengelolaan lahan, hingga manajemen pascapanen. Semua upaya diarahkan untuk membangun ketahanan pangan jangka panjang yang berkelanjutan.
Dengan sinergi lintas sektor—pemerintah pusat, daerah, TNI-Polri, dunia usaha, hingga masyarakat—Kabupaten Kerinci optimistis mampu mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di Bumi Sakti Alam Kerinci.
(WN)
0 Comments