PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH – Beredarnya informasi di sejumlah akun media sosial yang menyebut pelaku penusukan hingga menewaskan seorang warga Kota Sungai Penuh berasal dari suku Nias, mendapat bantahan tegas dari komunitas warga Nias di daerah tersebut.
Victorianus Gulo, SH, MH, selaku kuasa hukum komunitas Nias di Kota Sungai Penuh, menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar dan menyesatkan. Klarifikasi ini ia sampaikan langsung di Mapolres Kerinci pada Sabtu (16/8/2025).
“Saya selaku kuasa hukum komunitas warga Nias bersama rekan-rekan ingin meluruskan isu yang beredar. Tudingan bahwa pelaku penusukan adalah orang Nias tidak benar. Berdasarkan informasi resmi dari Polres Kerinci, pelaku sudah diamankan dan bukan berasal dari komunitas Nias. Untuk kejelasan lebih lanjut, silakan konfirmasi langsung kepada pihak kepolisian,” tegas Victor.
Victor juga mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi, terutama melalui media sosial.
“Kami berharap tidak ada lagi narasi yang menyudutkan warga Nias. Mari kita jaga suasana damai, kondusif, serta memperkuat kebersamaan di Kota Sungai Penuh. Gotong royong dan toleransi adalah kekuatan utama masyarakat majemuk,” tambahnya.
Lebih lanjut, Victor mengungkapkan bahwa sejumlah akun media sosial yang menyebarkan informasi keliru dan berpotensi menimbulkan fitnah telah resmi dilaporkan ke Polres Kerinci untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Sebagai informasi, peristiwa penusukan tersebut terjadi pada Jumat (15/8/2025) sekitar pukul 04.30 WIB di Dusun Sungai Akar, Desa Pelayang Raya, Kecamatan Sungai Bungkal. Dalam kejadian itu, seorang pria bernama Ramon, warga Desa Talang Lindung, meninggal dunia usai diduga terlibat cekcok yang berujung pada tindak kekerasan.
0 Comments