Breaking News

Sempat Terlantar Enam Hari di Sungai Penuh, Sopir Truk Asal Pati Korban Penipuan Akhirnya Bisa Pulang



PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH – Setelah enam hari terlantar di Kota Sungai Penuh, seorang sopir truk asal Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, akhirnya bisa pulang ke kampung halamannya. Rabu 8/10. Darmanto, sang sopir malang itu, menjadi korban penipuan dengan modus tawaran muatan barang berupa susu melalui media sosial Facebook.


Kisah ini bermula ketika Darmanto  telah selesai membongkar muatan di Pekanbaru yang di bawa dari Pati menerima tawaran dari seseorang yang mengaku sebagai pengusaha distributor susu. Dalam komunikasi lewat media sosial, pelaku menawarkan pekerjaan untuk mengangkut muatan dari Sungai Penuh Jambi menuju Lampung  daerah dengan imbalan yang cukup besar. Tanpa menaruh curiga, Darmanto pun berangkat dengan harapan mendapatkan rezeki tambahan bagi keluarganya.


Namun sesampainya di Sungai Penuh, nasib berkata lain. Barang muatan yang dijanjikan ternyata tidak ada, sementara pihak yang memberinya order tiba-tiba menghilang tanpa kabar. Darmanto yang telah menempuh perjalanan jauh itu akhirnya terjebak di kota orang tanpa biaya, tanpa pekerjaan, dan tanpa tahu harus meminta tolong kepada siapa.


Masalah semakin pelik ketika seorang warga Rawang bernama Amilius mengaku menjadi korban penipuan yang sama. Ia menuturkan telah mentransfer uang lebih dari Rp40 juta untuk pembelian susu kepada pihak yang sama, namun barang tak kunjung datang. Karena merasa dirugikan, Amilius sempat menahan truk milik Darmanto sebagai jaminan, dan atas kesepakatan bersama kendaraan itu dititipkan sementara di Polres Kerinci.


Selama enam hari berada di Sungai Penuh, Darmanto hidup dalam keterbatasan. Ia menumpang  tidur di warung milik warga depan kantor pengadilan negeri sungai penuh pada malam hari.


Dengan suara bergetar, Darmanto mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemilik warung yang telah memberinya tempat berteduh.


“Saya sangat berterima kasih kepada ibu pemilik warung, yang telah menolong saya. Beliau tidak kenal siapa saya, tapi dengan ikhlas memberi saya tempat untuk tidur. Kalau tidak ada beliau, mungkin saya harus tidur di emperan tanpa kepastian. Semoga Allah membalas semua kebaikan beliau,” ungkap Darmanto haru.


Selain itu, Darmanto juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada rekan-rekan media dan pihak kepolisian yang telah membantu menyelesaikan permasalahannya hingga bisa pulang.


“Saya juga berterima kasih kepada teman-teman wartawan yang sudah membantu saya menjelaskan situasi sebenarnya kepada pihak terkait, serta kepada polisi yang mau memfasilitasi mediasi ini. Alhamdulillah, masalah saya dengan Pak Amilius bisa selesai dengan baik,” ucapnya penuh rasa syukur.


Darmanto menuturkan, pengalaman pahit ini menjadi pelajaran besar dalam hidupnya. Ia berpesan kepada rekan-rekan sopir di seluruh Indonesia agar tidak mudah tergiur dengan tawaran muatan atau pekerjaan melalui media sosial tanpa memastikan kebenaran dan kejelasan identitas pihak yang memberi order.


“Sekarang saya sadar, dunia online ini tidak semuanya bisa dipercaya. Kalau ada tawaran muatan, pastikan benar-benar jelas siapa pengirim dan penerimanya. Jangan sampai mengalami nasib seperti saya,” katanya.


Sebelum berangkat, Darmanto kembali mengucapkan rasa syukur dan haru yang mendalam atas kebaikan masyarakat Sungai Penuh.


“Saya tidak akan lupa kebaikan orang-orang Sungai Penuh. Saya datang ke sini dalam keadaan susah, tapi justru mendapat banyak pertolongan. Terima kasih kepada semuanya—media, polisi, dan warga yang peduli. Semoga kebaikan kalian dibalas oleh Allah,” tuturnya menutup cerita dengan mata berkaca-kaca.


Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap tawaran kerja atau transaksi melalui media sosial. Maraknya penipuan daring telah memakan banyak korban, bahkan di kalangan pekerja keras seperti sopir angkutan antar daerah.


0 Comments

© Copyright 2022 - PORTAL BUANA ASIA