Breaking News

Tarif Parkir Pesta Rakyat Dikeluhkan, Kasat Reskrim Himbau Pengunjung Segera Lapor Ke Polres



PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH – Suasana semarak Pesta Rakyat dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Sungai Penuh ke-17 mendadak tercoreng dengan isu tak sedap. Di tengah euforia perayaan dan ramainya pengunjung yang memadati lokasi acara, muncul keluhan masyarakat terkait dugaan pungutan liar (pungli) di area parkir yang dikelola oleh oknum tidak bertanggung jawab.


Dari pantauan di lapangan, tarif parkir yang dikenakan kepada pengunjung bervariasi mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000 per kendaraan. Angka ini jauh di atas tarif resmi yang ditetapkan pemerintah daerah, yaitu Rp1.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp2.000 untuk mobil.


Kondisi tersebut memicu keresahan warga yang hadir untuk menikmati hiburan rakyat. Banyak di antara mereka menilai lemahnya pengawasan dari pihak terkait, terutama Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), yang semestinya memastikan kegiatan parkir berjalan tertib dan sesuai aturan.


Menanggapi keluhan warga, Kasat Reskrim Polres Kerinci AKP Very Prasetyawan turun langsung memberikan pernyataan tegas. Ia menegaskan bahwa Polres Kerinci tidak akan menolerir tindakan pungli dalam bentuk apapun, terlebih di acara besar yang melibatkan masyarakat luas.


“Kami tidak akan membiarkan siapapun memanfaatkan momen pesta rakyat untuk mencari keuntungan pribadi dengan cara yang tidak sah. Jika ada juru parkir yang terbukti menaikkan tarif di luar ketentuan, kami akan tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas AKP Very.


Ia juga menekankan bahwa kepolisian siap menerima laporan dari masyarakat yang merasa dirugikan oleh praktik pungli di lapangan.


“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan takut melapor. Jika ada juru parkir yang meminta uang parkir di atas tarif resmi atau melakukan pemaksaan, segera laporkan kepada kami. Polres Kerinci akan langsung menindak dan memproses oknum tersebut,” ujarnya dengan tegas.


Lebih lanjut, AKP Very menambahkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kota Sungai Penuh untuk melakukan pengawasan ketat terhadap pengelolaan parkir selama kegiatan berlangsung.


“Kami ingin memastikan kenyamanan dan keamanan masyarakat selama perayaan HUT Kota Sungai Penuh. Pesta rakyat harus menjadi ajang kegembiraan bersama, bukan ladang pungli bagi oknum yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya.


Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian masih melakukan pemantauan di lapangan serta mengumpulkan keterangan dari sejumlah juru parkir yang bertugas. Masyarakat berharap agar tindakan tegas dari pihak kepolisian dapat memberi efek jera, sehingga pesta rakyat mendatang dapat berlangsung lebih tertib, aman, dan bebas dari praktik pungli.


0 Comments

© Copyright 2022 - PORTAL BUANA ASIA