PLT Kadis LH Berikan Penjelasan Terkait Beredarnya Berita di medsos baru baru ini.


PBNEW, SUNGAI PENUH. Terkait Isu yang beredar di media sosial Instagram kerinci kita, bahwa ada truck sampah yang membuang sampah di desa Tanjung karang kecamatan tanah kampung.

PLT kadis LH, membenarkan adanya aktifitas truck sampah milik dinas lingkungan hidup membuang sampah di desa Tanjung karang kecamatan tanah kampung, hal ini terjadi bukan tanpa sebab, karena ada permintaan tertulis yang disampaikan pada Dinas LH, dari warga setempat minta agar pondasi bangunan yang akan di bangun di timbun, untuk selanjutnya baru di timbun dengan bahanaterial lain, ungkap Wahyu PLT kadis LH.

Lebih lanjut kadis LH menjelaskan tentang penanganan polemik sampah di kota sungai penuh,Konsep Pengelolaan persampahan kota sungai penuh jelas yaitu :
1. TPA regional antara pemkot sei
     penuh dan Pemkab Kerinci

2. TPS3R skala kawsan 2(dua)
     kecamatan dan 16 desa TPS3R
     skala desa untuk 2022, dan 2023
     kita kebut untuk seluruh
     kecamatan dan desa.

3. Membuat terobosan manajemen
     persampahan yg efisien mulai dari
     regulasi, kelembagaan, sapras,
     tata kelola manajemen, proses
     (SOP), hasil (pemberdayaan,   
     edukasi, dan pengelolaan bebasis
     ekonomi).

4. Alternatif lokasi secepat nya
    setelah kejadian penyegelan dan
    penolakan.
 
5. Penguatan kelembagaan dan
    Monev pada DLH Kota sungai
    penuh.

Jika kita mengacu pada ADRT provinsi, sudah ditetapkan bahwa sembulun pantai sebagai TPA regional Pemkot sungai penuh dan Pemkab kerinci, tukas PLT kadis LH kota sungai penuh.

Di tempat terpisah salah seorang tokoh masyarakat yang tak mau di sebutkan namanya mengatakan "sebagai uhang kincai (orang kerinci) yang berdiam di tanah kerinci ini, kami berharap kepada Pemkot dan Pemkab, dapat memberikan solusi yang konkrit dalam menangani polemik sampah saat ini, tentunya peranserta aktif DPRD kota sungai penuh dan kabupaten kerinci harus nampak dan memang harus di tampakkan dengan jelas sebagai penyambung lidah rakyat di dua daerah kita ini.

Agar persoalan seperti ini bisa tuntas dan tidak hanya sebatas wacana ke wacana, tutup seorang tokoh masyarakat uhang kincai. (Bjf)

Post a Comment

Previous Post Next Post
Baca selengkapnya: