Wartawan PORTAL BUANA ASIA Hanya Nama nya yang tercantum dalam Box Redaksi dan Dibekali Kartu Pers & Surat Tugas -->

Rabu, 06 Juli 2022

Duel Maut Antara Refly Mambu Vs Anggota TNI, Endingnya 1 Tewas

Duel Maut Antara Refly Mambu Vs Anggota TNI, Endingnya 1 Tewas


SULAWESI UTARA, PORTAL BUANA NEW, SOSOK Kopda Handrei Supit, TNI yang berkelahi dengan warga hingga tewas, Kodam Merdeka ungkap kronologinya 

Baru-baru ini viral di media sosial netizen Sulawesi Utara yang mengunggah sosok TNI yang disebut menganiaya seorang warga hingga tewas.

Disebutkan dalam unggahan di media sosial Facebook tersebut akibat ulah TNI yang disebut bernama Handrei Supit tersebut, seorang pria paruh baya meninggal dunia usai dirawat di Rumah Sakit di Tondano.

Sosok warga tersebut bernama Refly Mambu

Netizen dibuat geram dengan unggahan di Facebook tersebut.

Publik Sulawesi Utara tengah dihebohkan dengan peristiwa meninggalnya seorang warga bernama Refly Mambu.

Korban sendiri diinformasikan sempat terlibat perkelahian dengan Anggota TNI Kopda Handrei Supit, di Jalan Togela Tondano, Jumat 24 Juni 2022 pukul 21.00 Wita.

Kapendam XIII Merdeka Kolonel Inf Jhonson Sitorus menjelaskan, kejadian berawal saat korban menghadang mobil istri Kopda Handrei dengan nomor Nopol DB 3393 BQ.

Penghadangan tersebut dipicu karena cahaya lampu mobil yang mengenai mata korban.

Istri Kopda Handrei sudah beberapa kali meminta maaf tapi tidak diindahkan bahkan makin menjadi marah marah.

“Kopda Handrei yang kebetulan berada di belakang Mobil dengan mengendarai sepeda motor ikut berhenti untuk bertanya ada masalah apa dan mendamaikan permasalahan.

Tetapi korban malah bertambah marah serta menantang untuk berkelahi sehingga terjadilah perkelahian,” jelasnya Rabu (6/7/2022)

Menurut Kapendam, Kopda Handrei Supit saat kejadian telah terancam keselamatannya.

Pasalnya korban sudah terpengaruh minuman keras dan mengejarnya dengan senjata tajam.

“Akibat perkelahian korban mengalami luka pada kepala bagian kiri akibat benturan benda keras.

Dan Kopda Handrei Supit sudah berupaya untuk membawa korban ke RSUD dr Samratulangi Tondano untuk mendapatkan perawatan medis, namun setelah beberapa hari korban meninggal dunia,”jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, Kopda Handrei Supit sudah melakukan upaya damai dan menyelesaikan secara kekeluargaan dengan pihak keluarga korban.

Namun upaya tersebut tidak mendapatkan titik temu, sehingga keluarga korban tetap melapor ke Pomdam XIII Merdeka.

“Setelah satuan Rindam XIII/Merdeka memediasi perdamaian, pihak korban dan pihak keluarga korban mengetahui kejadian sebenarnya, akhirnya keluarga korban bisa memaafkan Kopda Handrei dan mau berdamai,” jelasnya.

(Hb/Ty/Xw/Montt/Tribun)

Print Friendly and PDF

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 PORTAL BUANA ASIA | All Right Reserved