PORTALBUANA NEW.COM, JAMBI. Berhembus Kabar tidak sedap,Saat ini menjadi perbincangan Hangat di kalangan masyarakat kab.kerinci dan Kota sungai Penuh tentang dugaan salah satu DPRD dari Fraksi Partai DEMOKRAT yang saat ini duduk Di DPR provinsi Jambi.
Salah satu Sumber yang dapat di percaya yang engan namanya di sebutkan, Menyampaikan " Ya Benar semenjak dipilih oleh masyarakat kab.kerinci dan kota sungai Penuh pada Pilkada beberpa tahun lalu, (2018-2019) sampai saat ini tidak teihat ada di kantor DPRD provinsi Jambi,Bagai mana mau menyampaikan aspirasi masyarkat ngantor saja tidak,bagai mana tentang Aspirasi,dan fokirnya untuk masyarakat kerinci dan kota sungai Penuh, papar sumber.
Selanjutnya, Amat disayangkan selaku wakil rakyat yang di pilih oleh Rakyat akhirnya jadi begini,untuk pemilihan selanjutnya besok maka perlu rakyat mencerdaskan diri jangan salah pilih lagi , seperti hal nya saat ini salah satu DPRD perwakilan Perempuan dari dapil kerinci dan kota sungai penuh Salah satu Anak dari mantan Wali Kota Sungai Penuh AJB, setelah di pilih tidak masuk kantor,
Jadi kira kira isi beritanya ,, keluarga AJB tidak pantas di pilih untuk menjadi wakil rakyat Karna hanya merugikan negara dan masarakat pemilih itu sendiri seperti yang terjadi saat ini pada Anggota Dewan yang berparas cantik EZZATY.S.P.si yang hangat di perbincangkan di tengah masyarkat kerinci dan kota sungai Penuh,jarang ngantor semenjak menjadi anggota Dewan provinsi jambi.
Menurut sumber," T, untuk apa kita memilih wakil kita yang akhirnya tidak masuk kantor bikin malu masyarakat kerinci dan kota sungai penuh,bagai mana mau menampung keluh kesah masyarakat, ngantor saja tidak masuk.
Saya berharap dan menghimbau kepada semua masyrakat kerinci dan kota sungai penuh lihat dulu bila ingin memilih wakil kita,jangan salah pilih lagi seperti ini,wakil kita makan gaji dari kita uang rakyat malah tidak bisa mengemukakan fokir dan aspirasinya kapan perlu jangan lagi di pilih kalau masih mencalonkan diri papar sumber.. Iwan.e kabiro kab.kerinci dan kota sungai Penuh.


