DUMAI, Kiriman pasang rob ( pasang keling ) pada hari ini selasa 13 september 2022 tepat pukul 08.30 wib tepat pada puncaknya, tentu ini berpengaruh terhadap pergerakan mobilisasi, dan ekonomi masyarakat, khususnya yang ada di salah satu wajah kota dumai kota.
Dari hasil penelusuran di wiayah yang terdampak pada fenomena alam ini, tentunya sangat-sangat riskan dan sudah menjadi langganan banjir rob ini setiap tahunnya.
"Menurut penuturan bang arif, salah satu warga imam bonjol mengatakan, kalau pasang rob ini, hampir setiap tahun sudah kami rasakan dan sudah menjadi langganan kami tiap tahunnya. Dan sudah tidak heran lagi kalau disepanjang tempat saya tinggal ini menjadi pemandangan air semua bang, ungkap pria yang gempal,
Cuma sedikit saya ingin menyampaikan pesan kepada pemerintah kota dumai untuk bisa andil dan memberikan solusinya kepada kami yang terdampak, dan sama-sama memikirkan jalan-jalan yang masih rendah perlu di cor lagi, mengenai saluran drainase yang kurang lebar dan dalam, perlu perbaikan, apa lagi banyak penyumbatan pada dasar permukaan parit beton,tuturnya.
Padahal setiap 1 bulan sekali, kami beserta warga lainya, terkadang mengadakan gotong royong membersihkan parit, namun karena kurangnya kesadaran dari masyarakat membuang sampah kedalam parit, maka terkadang terjadinya penyumbatan, agar segera menghimbau kepada camat dan lurah untuk mengadakan kegiatan bakti sosial/ gerakan semacam bersih-bersih parit, tetuturnya menjelaskan panjang lebar.
Pasang rob ini merupakan hal yang tidak mengherankan lagi bagi masyarakat yang ada di seputaran pangkalan sesai, jl. Nelayan laut, jl, pemuda laut, jl teduh, sebagian jl. Ombak,. Disepanjang jl gajah mada, dan jl. Sukajadi, jl. Bintan, pasar, pulau kelapa, dan pasar pulau payung pun tidak luput dari genangan pasang rob pasang keling ini merupakan pekerjaan rumah besar buat pemko dumai melalui stakeholder untuk berbenah, dan mengakomodir dan meminimalisir dampak fenomena alam ini terjadi.
Walaupun kejadian dan hal air pasang besar ini ( pasang rob ) merupakan fenomena alam, namun tugas dan tanggung jawab nya merupakan kebijakan dan wewenang pemko dumai beserta opd terkait untuk memikirkan, agar kelak kota kita tidak di cap sebagai dumai kota tenggelam kedepan. (Hamdani)
0 Comments