Salah Seorang Staf BPN DinIlai Hina Profesi Wartawan, Sebut Media Tidak Di Undang.



SUNGAI PENUH. Sebagai profesi  jurnalis, dalam peliputan suatu kegiatan bersifat terbuka, menyajjkan pemberitaan untuk di ketahui masyarakat, tidak harus melalui undangan untuk hadir melakukan peliputan.

Namun pada saat pelaksanaan penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat program PTSL yang di laksanakan BPN kota sungai penuh di aula kantor walikota, Rabu 8/2/2023, ucapan tidak menyenangkan yang di lontarkan salah satu staf BPN yang bernada menyinggung profesi wartawan mengatakan tidak ada mengundang media.

Ucapan yang di lontarkan salah seorang staf BPN tersebut di sampaikan pada saat beberapa wartawan yang sudah meliput kegiatan di hubungi untuk datang ke kantor BPN dan membawa stempel media masing masing. Kamis 9/2/2023

Beberapa wartawan yang di hubungi staf tersebut saat sampai di kantor, staf BPN yang menghubungi wartawan tersebut serta Merta mengatakan" kami tidak ada mengundang media. Peliputan tanggung jawab pemerintahan. Ujar staf BPN.

Mendengar ucapan dari staf BPN yang bernada menghina Wo elpi salah seorang wartawan yang di hubungi mengatakan" saya sangat tersinggung apa yang di katakan staf BPN saat saya datang ke kantor BPN, itu pun saya di hubungi untuk datang dan membawa stempel media.

Saya di hubungi staf tersebut mungkin ada biaya peliputan berita dalam acara penyerahan sertifikat tanah untuk masyarakat yang di laksanakan di aula kantor walikota.

Memang pada saat selesai acara saya sebelumnya di suruh salah seorang staf untuk ke kantor menyelesaikan biaya peliputan. Saya pun datang ke kantor bersama beberapa rekan wartawan. 

Sesampai nya di kantor saya pun di tanya nama medis saya dan nomor Hp saya. Setelah itu staf tersebut mengatakan besok di hubungi jangan lupa bawa stempel media kata staf tersebut kepada saya, Keesokan harinya saya di hubungi bersama beberapa rekan wartawan yang sudah di catat nomor Hpnya sama Staf BPN tersebut 

Saya pun ke kantor BPN. Sesampainya di kantor BPN bukannya pelayanan yang baik di berikan kepada saya, malahan dia mengatakan kepada saya kalau dalam acara tersebut tidak mengundang media " ujar wo elpi 

Selanjutnya wo elpi mengatakan " ucapan yang di lontarkan staf BPN sangat menyinggung profesi saya sebagai wartawan. Untuk apa saya di hubungi di suruh datang ke kantor hanya mendapat kata kata yang tidak menyenangkan.

Kami dari media menyajikan berita tidak terlalu berharap imbalan. Kalau memang tidak ada kenapa harus katakan tidak ada mengundang media. Apa BPN tidak ingin bermitra sama media?

Setiap ada kegiatan yang sifatnya terbuka, apa lagi ada kepala daerah, kami dari jurnalis sudah selayaknya harus meliput dan menyajikan berita Agar bisa di ketahui masyarakat. Tidak harus di undang. Kalau yang sifatnya undangan jika ada acara jumpa pers. Ujar wo elpi.

Lebih lanjut wi elpi mengatakan" apa yang telah di ucap salah seorang staf BPN, ini jelas telah menyinggung profesi wartawan dan media. Hal ini tidak bisa di biarkan begitu saja.

Saya meminta kepada kepala BPN bapak Ari  Wahyudi untuk bisa memberikan tindakan kepada salah seorang staf BPN yang telah menyinggung profesi wartawan. Jika tidak di biarkan ini akan jadi bumerang bagi bapak. Menganggap media bukan mitra" tutup wo elpi.(fc)

Post a Comment

Previous Post Next Post
Baca selengkapnya: