TEBO – Proyek pekerjaan tahun 2022 yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Taha Saifuddin (RSUD STS) ternyata juga meninggalkan jejak di temuan BPK. Total temuan ini lebih dari 300 juta.
Berdasarkan data yang diperoleh, angka temuan ini dikarenakan adanya kekurangan volume pekerjaan bangunan proyek, diantaranya adalah pembangunan gedung rawat inap dengan temuan sekitar 250 jutaan dan kekurangan volume pembangunan ruang operasi/nicu sebesar 100 jutaan.
Dan berdasarkan data yang diperoleh di LPSE Tebo, untuk proyek pembangunan gedung rawat inap dikerjakan oleh CV Handil Sakti dengan pagu anggaran 11,7 milyar. Dan pengembangan gedung NICU Dikerjakan oleh PT Mulia Waskita dengan pagu anggaran 3,7 milyar.
Terkait temuan ini, Direktur RSUD STS, Dr Oktavienni saat dikonfirmasi melalui pesan singkat mengatakan, pihaknya sudah menagih temuan ini ke kontraktor, tetapi dari dua temuan tersebut baru satu yang mengembalikan temuan.
“Untuk temuan yang 1 sudah ditindak lanjuti, yang satu lagi sedang proses pak sampe 60 hari kalender, yang sudah yang 100 jutaan,” sebut Direktur RSUD Tebo singkat
Team
FOLLOW THE PORTAL BUANA ASIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow PORTAL BUANA ASIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram