PORTALBUANA.ASIA, KERINCI. Belum beberapa hari terjadi Demontransi di depan kantor Bupati Kerinci tentang Fee 1,5% dari Ratus Lebih paket tender yang di gelar di UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang/ Jasa) TA 2023.
Dugaan penerimaan Fee proyek di Lingkup Pemkab Kerinci sebesar Rp 2,4 miliar yang diduga kuat dilakukan oleh Almi Yandri selaku Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Kabupaten Kerinci,akan berlanjut kerenah Hukum
Dan LSM Petisi sakti yang Ketua Umum Indra Irawan dan Ketua DPD Iwan.E, akan mempertanyakan hal serupa pada Dinas Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD),atas dugaan pungli baik terhadap para kades dan kontraktor sesuai dengan data dan Bukti yang di dapat oleh LSM Petisi Sakti.
Saat awak media ini mencoba menghubungi para pimpinan LSM Petisi sakti membenarkan hal tersebut dan dalam waktu dekat ini akan kita adakan Audensi, selain tentang pungli juga tentang Aset daerah yang masih banyak terbangkalai dan tidak ada kejelasannya, dan kita akan koordinasi sama Ketua DPD dulu papar Ketua Umum indra Irawan menyampaikan hal tersebut.
Saat awak media ini menghubungi Ketua DPD belum bisa memberikan jawaban terkait hal tersebut " Baru rancangan dan saya masih di jambi tunggulah pulang dulu,dan belum mendapatkan jawaban tentang apa yang akan di Audensikan terhadap dianas BPKPD tersebut.
Dari pantauan awak media ini saat bersama para rekan-rekan di Iwo Indonesia bisa di nilai dan tafsirkan bahwa ini akan lebih seru apa bila memang benar Audensi tersebut di laksanakan karena ada dugaan memperkaya diri sendiri atas apa yang terjadi selama ini dan bisa kita lihat dengan kasat mata aset yang di miliki oleh salah satu pejabat di lingkup BPKPD kab kerinci tersebut.
Dan kita tunggu saja pera pimpinan LSM petisi sakti barsama anggotanya dalam mengupas hal tersebut.
(Tim)
FOLLOW THE PORTAL BUANA ASIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow PORTAL BUANA ASIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram