Rabu, 06 Desember 2023

Home › informasi › Jambi › Kerinci Belum Ada Kejelasan, Tanah Yang Sudah Di Pagar Diduga Di Serobot Pekerja

Belum Ada Kejelasan, Tanah Yang Sudah Di Pagar Diduga Di Serobot Pekerja

Belum Ada Kejelasan, Tanah Yang Sudah Di Pagar Diduga Di Serobot Pekerja

PORTALBUANA.ASIA KERINCI. tanah milik masyarakat yang berlokasi di desa belui tinggi kec.Depati Tujuh kab.kerinci, sampai saat ini belum ada kejelasan, di duga di serobot untuk menuju jalan ke asrama Brimob.

Kisteru penyerobotan tanah tersebut upaya mediassi di kantor Dinas PUPR kab kerinci pada hari, kamis, 2/11/2023, dan belum membuahkan hasil, karena ahliwaris meminta agar tanah dan tanaman yang di serobot ada titik terangnya.

Tidak ada kejelasan, tanah diberi pagar para Ahli waris tiga lapis, namun di bongkar secara diam-diam,untuk memasukan alat berat guna untuk pengerjaan BoxCover pada jalan yang di serobot tersebut.

Tidak adanya kejelasan tanah yang telah di serobot ahli waris kembali memblokir jalan tersebut dan pekerja yang berada di lokasi minta untuk segera menghubungi pihak rekanan dan pihak terkait agar ada titik terang.

Salah seorang ahli waris megatakan_ kami sudah melaporkan penyerobotan tanah untuk lahan jalan ke pihak polres kerinci pada hari senin,6 November 23, yang dilaporkan dengan nomor : STTLP/B/222/XV/2023/SPKT/POLRES KERINCI/POLDA JAMBI, atas pelapor SRI HARTATI.dari pihak ahli waris.

Kami meminta kepada pihak polres kerinci untuk segera melindak lanjuti laporan penyerobotan tersebut yang telah merugikan kami, tanaman habis di gusur untuk pembuatan jalan dan tanah di serobot oleh oknum yang tidak bertangung jawab.

Selanjutnya ahli waris mengatakan$ penyerobotan tanah yang telah merugikan, sudah satu bulan kami laporkan ke pihak aparat sampai saat ini belum ada titik terang dari laporan tersebut.

Jika laporan kami belum ada tindak lanjut dari pihak polres, kami dari ahli waris akan melporkan ke polda jambi dengan mambawa bukti laporan dari polres kerinci" ujar ahli waris

Saat media ini mengkomfirmasi para pihak ahli waris,menyampaikan bahwa benar tanah mereka yang di rusak dan di pakai untuk jalan tersebut dengan memaparkan beberapa alat bukti,dan kita minta kepada dinas,dan pihak terkait untuk segera menyelesaikan masalah ini,demi lancarnya pembangunan tersebut dan masyarakat merasa tidak di rugikan. ( Iwan e )