PORTALBUANA.ASIA., KERINCI . Adanya kecurangan dalam pengumuman Seleksi PPPK (Pegawai Pemerintah denganPara Perjanjian Kerja) di Kabupaten K...
PORTALBUANA.ASIA., KERINCI. Adanya kecurangan dalam pengumuman Seleksi PPPK (Pegawai Pemerintah denganPara Perjanjian Kerja) di Kabupaten Kerinci, peserta seleksi yang tidak lulus merasa terzalami pemerintah Kabupaten kerinci sehingga para honorer yang terzalimi menggelar aksi demo di kantor bupati.
Dalam aksi demo yang telah di gelar di kantor bupati tidak ada titik terang dari pemerintah, merasa tidak terima telah terzalimi pemerintah kabupaten kerinci, para honorer yang tidak lulus P3K kembali menggelar aksi demo di gedung kantor DPRD kabupaten kerinci. Senin. 8/1/2024
Aksi demo “Aksi Jilid 2” ini digelar sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah kabupaten Kerinci dalam pengumuman hasil seleksi P3K tidak sesuai dari hasil yang sebenarnya, adanya kecurangan dalam pengumuman tersebut.
Dalam aksi demo ini, sejumlah honorer PPPK berkumpul di depan gedung DPRD Kabupaten Kerinci sejak pagi tadi. Mereka membawa spanduk bertuliskan tuntutan mereka dan bersuara lantang menuntut adanya transparansi terhadap hasil Tes PPPK.
Menanggapi aksi demo ini, Salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Kerinci Ardi dari Dapil 5 dari partai SEMOKRAT Di Usir Masa karena tidak Pro Keadilan,Dan celoteh tanpa arah dan tujuan yang jelas.
Para honorer PPPK yang Terzolomi menyatakan bahwa pemerintah kabupaten kerinci harus segera mengambil tindakan yang signifikan untuk mengatasi ketidak adilan yang mereka alami saat ini,dan meminta para peserta P3K yang di nyatakan Lulus untuk di batalkan dan memberi perintah untuk tidak lagi mengurus kelengkapan berkas yang sedang diurus saat ini," segera hentikan".
Kami akan terus mengikuti perkembangan demontrasi ini dan memberikan informasi terkini mengenai langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah kabupaten kerinci maupun DPRD Kabupaten Kerinci terkait tuntutan para honorer PPPK, jika tidak di penuhi dan di laksanakan oleh para wakil rakyat maka mereka tidak akan ikut serta untuk memilih para wakil Rakyat yang di gelar pada 14 Februari 2024 mendatang dengan mebawa sanak saudara dan keluarga untuk Golput, dan hal tersebut dengan jelas di sampaikan oleh para peserta Demontrsi. (Iwan.e)