TANJAB BARAT-Seperti menjilat ludah sendiri, belum 2 bulan dua dokter spesialis yang di mutasikan di merlung di minta balik lagi dinas di rs...
TANJAB BARAT-Seperti menjilat ludah sendiri, belum 2 bulan dua dokter spesialis yang di mutasikan di merlung di minta balik lagi dinas di rsud daud arif kuala tungkal.
Pasalnya sampai sekarang dokter spesialis pengganti mereka belum juga di dapatkan sehingga pasien yang melakukan cuci darah harus di rujuk ke jambi
Pertanyaan nya Apakah mereka mau kembali bertugas di rsud daud arif kuala tungkal?
dr septi menegaskan Saat di konfirmasi oleh awak media melalui via WhatsAPP kamis(04/07/24) dengan tegas mengatakan tidak akan mau kembali ke rsud daud arif kalau direktur nya masih yang lama.
"Kami tidak mau kembali ke rsud daud arif kalau direkturnya rsud nya tidak di ganti,
Kalau mereka mau kami kembali lagi tolong penuhi persyaratan dari kami, kalau mereka masih di sana bagai mana kami mau fokus untuk bekerja melayani pasien yang sudah jelas-jelas mereka tidak suka sama kami"ujar dr septi
Terkai berita sebelumnya
Dihadapan rekan media dr. Septiyanti, SpPD,FINASIM membongkar jika jasa medik di RSUD Daud Arif sudah 5 bulan tidak dibayar.
" Terhitung sejak Januari 2024, hingga hari ini kami belum menerima jasa medis dari manajemen RSUD Daud Arif, " bebernya. Sabtu (1/6/2024).
Menurutnya juga, mungkin hal itulah yang menjadi penyebab dimutasi secara sepihak dirinya dan suaminya oleh pihak RSUD Daud Arif lantaran kerap menanyakan soal dana jasa medis yang tak kunjung cair.
" Karna saya sebagai ketua dalam jasa medis tersebut tentu kawan-kawan dokter, perawatan, bidan dan yang pelayanan lainnya menanyakan itu, dan selalu ketua tentu saya juga mempertanyakan pada pihak manajemen RSUD, " sebutnya.
Saat ditanya berapa besaran dana medis secara keseluruhan setiap bulannya dan bagaimana dana tersebut bisa macet hingga 5 bulan.
" Biasanya perbulan mencapai 2 milyar lebih, dan itu nantinya kita bagikan kepada seluruh yang berhak menerima, berulangkali kita menanyakan soal ini namun belum ada kepastian dari manajemen RSUD, " jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga telah mempertanyakan pada pihak BPJS terkait molornya anggaran medik tersebut.
" Kami sudah tanyakan pada pihak BPJS, menurut mereka itu sudah dibayar ke bendahara RSUD Daud Arif, " ungkapnya(a.f)