PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana, Pemerintah Kota Sungaipenuh terus me...
PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana, Pemerintah Kota Sungaipenuh terus melaksanakan berbagai pembangunan infrastruktur penting, termasuk yang bertujuan mengatasi risiko banjir.
Salah satu proyek yang kini tengah dikerjakan adalah pembangunan ulang tiga jembatan penghubung antara Desa Muara Jaya dan Desa Kumun Mudik, Kecamatan Kumun Debai. Jembatan-jembatan tersebut sebelumnya berada terlalu rendah, sehingga tidak mampu menahan luapan air sungai saat hujan deras.
Kondisi ini menyebabkan banjir yang merendam rumah-rumah warga di sepanjang aliran sungai, mulai dari Desa Ulu Air hingga Desa Muara Jaya. Tidak hanya permukiman, Masjid Jamik Kumun yang menjadi kebanggaan warga juga beberapa kali terkena dampak dengan terendamnya air dan lumpur.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Sungaipenuh, Ir. Rizal, ST., MT., membenarkan pembangunan tiga jembatan tersebut sebagai upaya pemerintah dalam merespons aspirasi masyarakat Kumun Debai.
"Ya, tahun ini kita sedang membangun ulang tiga jembatan penghubung antara Desa Muara Jaya dan Kumun Mudik, termasuk yang menghubungkan warga ke Masjid Jamik," ujar Rizal. "Pembangunan ini dilakukan dalam satu paket proyek dengan anggaran sebesar Rp800 juta. Harapannya, akhir tahun ini bisa selesai sehingga segera bermanfaat bagi masyarakat," tambahnya.
Warga Kumun Debai, Harmanto, mengapresiasi langkah nyata dari Pemerintah Kota Sungaipenuh yang dipimpin oleh Ahmadi Zubir. Ia menilai pembangunan ini sebagai bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat setempat.
“Ini salah satu bukti kepedulian pemerintahan Ahmadi Zubir terhadap masyarakat Kumun. Kami ucapkan terima kasih, semoga dengan adanya jembatan ini dampak banjir dapat berkurang dan teratasi,” ujarnya singkat.