PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH – Untuk menepis isu miring yang beredar tentang solidaritas warga Tanah Baserau Tanah Baimbeo di Empat Desa S...
PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH – Untuk menepis isu miring yang beredar tentang solidaritas warga Tanah Baserau Tanah Baimbeo di Empat Desa Sungai Liuk, ribuan warga berkumpul dalam aksi damai dan tertib sebagai bentuk pernyataan kebersamaan mereka.
Dalam aksi ini, massa dengan tegas menolak dan mengecam segala bentuk provokasi yang mengatasnamakan "Neghoi". Mereka menolak klaim sepihak dari pihak-pihak tertentu yang diduga menggunakan nama warga untuk kepentingan pribadi.
Koordinator Lapangan, Irwan Madi, menjelaskan bahwa aksi ini tidak mempersoalkan pilihan pribadi oknum tertentu atau mendukung pasangan calon mana pun. "Aksi ini murni menyuarakan suara masyarakat. Kami menolak jika ada pihak yang memperjualbelikan nama Empat Desa demi kepentingan pribadi, apalagi dengan mencemarkan marwah Tanah Baserau Tanah Baimbeo," ungkap Irwan.
Irwan juga menekankan bahwa aksi ini tidak bermuatan politik praktis. "Alhamdulillah, aksi berjalan damai dan tertib. Tidak ada kampanye atau atribut politik. Ribuan warga yang hadir hanya ingin menunjukkan solidaritas dan menegaskan bahwa tidak ada perpecahan, apalagi yang bisa memprovokasi kami," ujarnya.
Di sisi lain, Bobi Endrial menambahkan bahwa isu-isu yang beredar di media sosial dan pernyataan beberapa pihak sangat bertentangan dengan kenyataan di lapangan. "Warga sudah muak dengan oknum yang terus mengatasnamakan Empat Desa Sungai Liuk demi menunjukkan kekuasaan pribadi," tegas Bobi.
Menurutnya, warga menghormati hak politik setiap individu, namun keberatan jika ada pihak yang memprovokasi dan membentuk opini publik dengan membawa-bawa nama "Neghoi". "Terbukti, komentar dan klaim pihak-pihak tersebut tidak berpengaruh sama sekali. Warga tetap kompak dan solid dalam semangat kebersamaan. Mari kita jaga marwah dan persatuan Neghoi," tutup Bobi.