Merangin – Konflik internal di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, kian memanas menjelang Pilkada Merangi...
Merangin – Konflik internal di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, kian memanas menjelang Pilkada Merangin 2024. Salah satu penyebabnya adalah dugaan ketidakpatuhan Rahmat Hidayat, anggota DPRD Merangin sekaligus kader PAN, terhadap keputusan partai dalam mendukung pasangan calon Syukur-Khafied (SUKA) yang diusung PAN.
Ketua DPD PAN Merangin, Ahmad Kausari, menyatakan bahwa Rahmat Hidayat dianggap tidak menunjukkan loyalitasnya sebagai kader partai. Sebagai langkah tegas, Kausari telah mengirimkan surat resmi ke DPW PAN Jambi agar persoalan ini segera diteruskan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN untuk ditindaklanjuti.
“Surat telah kami kirimkan ke DPW PAN Jambi. Kami meminta agar DPW dan DPP segera mengambil tindakan tegas sesuai aturan partai terhadap kader yang melanggar pakta integritas,” tegas Kausari saat ditemui pada Jumat (6/12/2024).
Minimnya Kontribusi di Dapil 2
Kausari menjelaskan bahwa kinerja Rahmat Hidayat di Dapil 2 Tabir, wilayah yang menjadi tanggung jawabnya, tidak sesuai dengan harapan. Tingkat perolehan suara pasangan SUKA di wilayah tersebut jauh dari target, ditambah dengan minimnya partisipasi Rahmat dalam kampanye.
“Rahmat Hidayat jarang hadir dalam konsolidasi kampanye dan tidak aktif mengkampanyekan pasangan SUKA. Ini bertentangan dengan pakta integritas yang mewajibkan kader DPRD PAN untuk mendukung penuh calon kepala daerah yang diusung partai,” ungkap Kausari.
Menurut Kausari, pakta integritas adalah bentuk komitmen seluruh kader partai, khususnya anggota DPRD, untuk memastikan kemenangan calon yang diusung. Namun, ketidakhadiran dan kurangnya kontribusi Rahmat dinilai mencerminkan lemahnya komitmen terhadap arah politik partai.
Evaluasi Menyeluruh
DPD PAN Merangin berencana melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh anggota DPRD PAN. Hal ini dilakukan untuk memastikan mereka benar-benar menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam mendukung pasangan calon kepala daerah yang diusung partai.
“Jika kader bekerja maksimal di dapil masing-masing, hasil Pilkada tentu akan lebih baik. Namun, jika ada yang tidak mematuhi arahan partai, tindakan tegas perlu diambil demi menjaga soliditas,” tambah Kausari.
Harapan dan Langkah Lanjutan
Melalui surat resmi yang telah dilayangkan, Ahmad Kausari berharap agar DPW dan DPP PAN segera merespons permasalahan ini dengan tindakan tegas sesuai mekanisme partai. Langkah tersebut dinilai penting untuk memastikan bahwa seluruh kader PAN tetap solid dan konsisten dalam mendukung pasangan calon kepala daerah yang diusung PAN di Pilkada Merangin 2024.
“Kemenangan di Pilkada tidak hanya tentang strategi, tetapi juga tentang komitmen seluruh kader. Kami berharap PAN tetap menjadi partai yang solid dan berintegritas,” tutupnya.(Rolex)