TEBO – Kasus pemerkosaan anak di bawah umur yang menimpa seorang remaja berinisial AE, 13 tahun, kini telah dilaporkan ke Polres Tebo pada R...
TEBO – Kasus pemerkosaan anak di bawah umur yang menimpa seorang remaja berinisial AE, 13 tahun, kini telah dilaporkan ke Polres Tebo pada Rabu, 1 Januari 2025. Pelaku yang diidentifikasi sebagai Arahman Suaidi diduga melakukan tindakan kekerasan seksual terhadap korban dengan modus mengajaknya jalan-jalan.
Peristiwa tragis ini bermula ketika pelaku mengajak korban berjalan-jalan ke kawasan Kerimbo Bujang. Namun, setelah beberapa waktu, pelaku membawa korban ke kebun sawit yang sepi. Korban sempat menanyakan kepada pelaku, “Tuk kenapo kito di ketempat gelap-gelapan, tadi katonyo mau ke rimbo?” Pertanyaan tersebut tidak dijawab oleh pelaku, yang kemudian mengancam korban dengan senjata tajam dan mengancam akan membunuhnya jika melaporkan kejadian tersebut kepada keluarga.
Setelah tindakan pencabulan, pelaku memberikan voucher 3 GB dan uang tunai sebesar Rp 95.000 kepada korban, sebelum meninggalkannya di pinggir jalan, jauh dari rumahnya. Kejadian ini membuat korban mengalami trauma yang mendalam. Korban kemudian melaporkan insiden tersebut kepada datuk yang mengurusnya.
Merasa tidak terima atas apa yang dialami oleh AE, datuk korban mendatangi rumah pelaku dan terjadi keributan. Namun, tindakan tersebut tidak menyelesaikan masalah. Keluarga korban akhirnya memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke Polres Tebo, berharap ada tindakan tegas terhadap pelaku.
Saat ini, kondisi psikologis korban sangat memprihatinkan. Ia mengalami trauma dan depresi, bahkan enggan untuk keluar rumah. Keluarga korban berharap kepada pihak Polres Tebo untuk segera menangkap pelaku dan memproses hukum secepatnya. “Kami berharap keadilan untuk anak kami, agar pelaku segera ditangkap,” ujar seorang anggota keluarga korban dengan penuh harapan.
Dengan adanya laporan ini, diharapkan pihak berwenang dapat segera menindaklanjuti kasus tersebut demi memberikan rasa aman dan keadilan bagi korban serta mencegah kejadian serupa di masa depan.(Rio)