PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH Sikap Zulham ajudan wakil ketua DPRD kota sungai penuh yang dinilai membatasi media untuk konfirmasi harus SE...
PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH Sikap Zulham ajudan wakil ketua DPRD kota sungai penuh yang dinilai membatasi media untuk konfirmasi harus SE izin dirinya selaku ajudan, mendapat kecaman dari ketua DPD IWO Indonesia kerinci / sungai penuh Dony Efendi
Dony mengecam sikap ajudan Wakil Ketua DPRD kota sungai penuh Hardizal yang dinilai menghambat tugas jurnalistik. Pasalnya, pada saat tayangnya pemberitaan ajudan tersebut merasa keberatan salah satu awak media konfirmasi kepada Wakil Ketua DPRD melalui WhatsApp harus seizin dirinya terlebih dahulu.
Sikap yang di cerminkan ajudan tersebut, merupakan tindakan bertentangan dengan prinsip kebebasan pers dan transparansi informasi. “ wartawan punya kebebasan untk konfirmasi pejabat. Tidak harus melalui ajudan" tegas Dony
Ia menambahkan bahwa wartawan memiliki hak untuk meminta konfirmasi atau klarifikasi dari pejabat publik tanpa harus melalui perantara yang tidak berwenang. “Kami meminta agar pejabat yang bersangkutan memberikan tindakan dan sangsi atas prilaku ajudan tidak wajar ini. Jika terus dibiarkan, ini bisa menjadi preseden buruk dalam keterbukaan informasi di daerah ini,” tambahnya.
Ketua DPD IWO Indonesia juga menegaskan akan terus menyuarakan agar kebebasan pers tetap terjaga dan tidak ada pembatasan akses informasi yang dapat menghambat tugas jurnalistik dalam menyajikan pemberitaan
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak Wakil Ketua DPRD belum memberikan tanggapan resmi terkait kebijakan ajudannya tersebut.