PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH – Suasana duka di rumah salah satu warga Sungai Penuh yang meninggal dunia, Sabtu (26/4), mendadak diwarnai tanda tanya dari para pelayat. Sebuah karangan bunga bertuliskan ucapan belasungkawa dari Pemerintah Kota Sungai Penuh menjadi perhatian, lantaran hanya memuat nama Wali Kota Alfin, tanpa menyertakan nama Wakil Wali Kota.
Biasanya, setiap karangan bunga yang dikirimkan atas nama pemerintah daerah selalu mencantumkan dua nama pejabat utama, yakni Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Kejanggalan ini memicu berbagai spekulasi di tengah masyarakat, apalagi masa pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru belum genap 100 hari.
"Kami heran, kok cuma ada nama Pak WaliKota saja. Setahu saya, dari dulu kalau kirim karangan bunga resmi, pasti ada nama Wali Kota dan Wakilnya. Ini baru kali ini saya lihat berbeda," ujar salah seorang pelayat, S (45), kepada wartawan.
Ditengah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan, kehadiran atau ketidakhadiran nama dalam ucapan resmi bisa menjadi isyarat penting.
"Apalagi di saat suasana duka begini, masyarakat sangat peka. Kalau satu nama saja, tentu jadi tanda tanya, ada apa sebenarnya," sambungnya.
Iya menambahkan Tak sedikit pelayat lainnya yang juga mengungkapkan keheranan serupa. Beberapa bahkan mengaku khawatir jika ini mencerminkan adanya ketidak harmonisan antara WaliKota dan Wakil WaliKota.
"Baru sebentar dilantik, masa sudah terlihat seperti ini? Kami sebagai warga tentu berharap pemimpin kami bisa seiring sejalan. Jangan sampai masalah kecil seperti ini jadi pertanda yang lebih besar," ungkap pelayat
Kepala Bagian Umum melalui pesan WhatsApp. Saat di konfirmasi menjawab coba di tanya sama pihak yang membuat karangan bunga siapa yang pesan" ujar Kabag umum singkat.
0 Comments