PORTALBUANA.ASIA, KERINCI – Manajemen CV Pemandian Sungai Medang, selaku pengelola objek wisata Pemandian Air Panas Sumedang, menyampaikan klarifikasi resmi terkait insiden wafatnya seorang pengunjung atas nama Suparman yang terjadi baru-baru ini di lokasi wisata tersebut. Selasa 22/7/2025
Dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, pihak manajemen menyampaikan duka mendalam atas peristiwa tersebut.
"Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum Bapak Suparman. Semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan husnul khatimah. Kami juga turut mendoakan keluarga yang ditinggalkan agar diberikan ketabahan dan kekuatan," tulis manajemen.
Terkait insiden tersebut, pihak pengelola menegaskan bahwa seluruh standar operasional prosedur (SOP) telah diterapkan secara maksimal. Adapun langkah-langkah yang dijalankan mencakup:
Pemeriksaan kondisi kesehatan pengunjung saat tiba,
Pendampingan menuju kamar yang telah dipesan,
Penyampaian panduan penggunaan fasilitas mandi air panas,
Pemantauan suhu air agar tetap dalam batas aman,
Pengawasan durasi mandi sesuai waktu yang ditentukan,
Verifikasi tiket dan identitas resmi pengunjung.
Pihak pengelola juga menyampaikan bahwa berdasarkan hasil visum dari pihak berwenang, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau kejanggalan dalam tubuh almarhum. Kejadian ini murni karena faktor alamiah, yakni ajal yang telah tiba.
"Peristiwa ini adalah musibah yang datang secara tiba-tiba, tanpa ada unsur kelalaian atau kekerasan. Ini adalah takdir dari Allah SWT, dan tidak ada yang bisa menghindarinya," tegas manajemen.
Sebagai informasi, CV Pemandian Sungai Medang merupakan badan usaha resmi yang telah mengantongi izin lengkap dan bergerak di bidang pariwisata dan jasa. Pihak pengelola menyatakan bahwa mereka selalu berkomitmen untuk menjamin kenyamanan serta keselamatan pengunjung.
Dalam pernyataannya, pihak keluarga almarhum melalui anak beliau juga telah menyampaikan sikap legowo dan menerima kejadian ini sebagai bagian dari takdir.
"Keluarga almarhum menerima dengan ikhlas musibah ini. Mereka menganggap peristiwa ini sebagai bagian dari ketentuan Ilahi," ujar pihak manajemen mengutip pernyataan keluarga.
Sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga yang sedang berduka, manajemen juga mengimbau agar masyarakat, media, serta pengguna media sosial tidak menyebarluaskan foto atau narasi yang menyimpang terkait kejadian tersebut.
"Kami berharap tidak ada pihak yang membesar-besarkan atau menyebarkan konten yang bisa menyinggung perasaan keluarga. Mari kita jaga empati dan etika bersama dalam menyikapi musibah ini," tutup pernyataan resmi dari manajemen.
0 Comments