Breaking News

Pencurian Mahkota Eugenie di Museum Louvre, Pakar Seni: Bisa Seterkenal Mona Lisa!


PARIS — Dunia seni kembali dikejutkan oleh kasus pencurian spektakuler di Museum Louvre, Paris. Sebuah mahkota berlian milik Permaisuri Eugénie, istri Kaisar Napoleon III, dilaporkan raib dicuri pada akhir Oktober 2025. Nilai perhiasan bersejarah itu ditaksir mencapai lebih dari Rp1,9 triliun.

Mahkota tersebut merupakan salah satu koleksi paling berharga dalam pameran “Les Joyaux de la Couronne” (Permata Mahkota Prancis). Dua tersangka pria berhasil diringkus otoritas Prancis di Bandara Charles de Gaulle saat hendak meninggalkan negara itu. Polisi menyebut, keduanya sempat berupaya menyelundupkan permata dengan cara memisahkan batu berlian dari mahkotanya.


Diprediksi Jadi Ikon Baru Louvre

Kasus ini langsung mengingatkan publik pada pencurian lukisan Mona Lisa tahun 1911, yang justru membuat karya Leonardo da Vinci itu mendunia.
“Seperti Mona Lisa dulu, mahkota Eugénie akan semakin dikenal karena peristiwa ini. Orang datang ke Louvre bukan hanya untuk melihat keindahan, tetapi juga kisah di baliknya,” ujar Dr. Amélie Fontaine, sejarawan seni dari Université de Paris, dikutip oleh Le Monde Culture.

Sementara itu, seorang pengunjung asal Spanyol, Mateo Ruiz, mengatakan kepada media lokal:

> “Sebelumnya saya bahkan tidak tahu ada mahkota ini. Sekarang, itu hal pertama yang ingin saya lihat jika Louvre dibuka kembali.”27/10/2025


Museum Louvre Sempat Tutup Sementara

Akibat insiden pencurian, sebagian ruang pamer di Galerie d’Apollon, tempat mahkota itu disimpan, ditutup sementara untuk penyelidikan forensik dan peningkatan sistem keamanan. Meski demikian, dalam waktu kurang dari seminggu, Louvre kembali dibuka dan justru mencatat lonjakan pengunjung hingga 33.000 orang per hari.

Pihak museum menyatakan telah memperkuat sistem keamanan dan bekerja sama dengan badan kepolisian internasional untuk memastikan koleksi berharga lainnya tetap aman.

> “Kami berkomitmen menjaga warisan budaya Prancis. Mahkota Eugénie bukan sekadar benda mewah, tetapi simbol sejarah bangsa,” kata Direktur Museum Louvre, Laurence des Cars, dalam konferensi pers.


Jejak Sejarah Mahkota Eugénie

Mahkota yang dicuri itu dibuat oleh Maison Lemonnier pada tahun 1855, khusus untuk penobatan Permaisuri Eugénie. Permata tersebut terdiri dari ratusan berlian murni dan batu zamrud besar yang melambangkan kejayaan Kekaisaran Prancis.

Menurut arsip sejarah, mahkota sempat disembunyikan selama masa revolusi dan baru dikembalikan ke koleksi kerajaan pada abad ke-20 sebelum akhirnya menjadi salah satu daya tarik utama Louvre.


Gelombang Reaksi Dunia Seni

Kabar pencurian ini menjadi topik hangat di dunia internasional. Banyak pengamat menilai, meski mahkota belum tentu ditemukan dalam waktu dekat, reputasinya akan terus meningkat.

“Sejarah menunjukkan, setiap karya seni yang hilang justru menumbuhkan legenda baru di sekitarnya,” ujar Pierre Gagnon, kurator lepas asal Kanada.
“Tidak mustahil, mahkota Eugénie akan menjadi simbol misteri baru dari Louvre—setara dengan Mona Lisa.”


Dengan pencurian yang masih dalam penyelidikan, masyarakat dunia kini menanti kabar terbaru: apakah mahkota Eugénie akan kembali ke tempat asalnya, atau justru menjadi legenda abadi Louvre berikutnya.

0 Comments

© Copyright 2022 - PORTAL BUANA ASIA