Jakarta Utara, 30 Desember 2025 —
Di tengah keterbatasan fisik akibat menjalani perawatan inap di sebuah rumah sakit, Joko, Ketua Wawasan Hukum Nusantara (WHN) DPD Jakarta Utara, tetap menunjukkan komitmen moral dan intelektualnya terhadap para penjaga keamanan bangsa. Pada hari ini, 30 Desember 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Satuan Pengamanan (Satpam) se-Indonesia, Joko menyampaikan ucapan selamat dan penghormatan mendalam kepada seluruh insan satpam di Tanah Air.
Ucapan tersebut disampaikan sebagai bentuk pengakuan atas peran strategis satpam dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan stabilitas sosial di ruang-ruang publik maupun privat. Menurut Joko, satpam bukan sekadar petugas pengamanan teknis, melainkan bagian dari ekosistem penegakan hukum non-yudisial yang menopang tertib sosial dan rasa aman masyarakat.
“Dalam negara hukum, keamanan adalah prasyarat keadilan. Satpam berdiri di garis sunyi, sering luput dari sorotan, namun menjadi benteng awal pencegah kekacauan,” ujar Joko dalam pernyataan tertulisnya dari ruang perawatan.
Kondisi kesehatan yang tengah dijalani tidak menghalangi semangatnya untuk tetap hadir secara moral. Justru, dari ruang rawat inap itu, pesan yang disampaikan memiliki makna simbolik: bahwa dedikasi dan pengabdian tidak mengenal ruang, jabatan, maupun keadaan fisik. Sikap tersebut mencerminkan etos kepemimpinan yang menempatkan penghormatan terhadap profesi sebagai nilai luhur dalam kehidupan berbangsa.
Joko juga menekankan bahwa peringatan Hari Satpam bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum reflektif untuk meningkatkan profesionalisme, integritas, serta perlindungan hukum bagi satpam sebagai bagian dari sistem keamanan nasional. Ia mendorong adanya perhatian serius dari negara dan para pemangku kepentingan terhadap kesejahteraan dan kepastian hukum profesi satpam.
“Satpam adalah wajah pertama dari hukum yang dirasakan masyarakat. Maka, peningkatan kapasitas, etika, dan perlindungan hukumnya adalah keniscayaan,” tegasnya.
Pernyataan ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, khususnya komunitas keamanan dan pegiat hukum, yang menilai bahwa pesan tersebut sarat nilai intelektual, humanis, dan berorientasi pada keadilan sosial.
Di hari ulang tahunnya yang ke-45 ini, Satpam Indonesia tidak hanya menerima ucapan, tetapi juga pengakuan bermakna: bahwa pengabdian mereka diakui, dihormati, dan ditempatkan dalam kerangka besar negara hukum yang beradab..
