PORTALBUANA.COM - SUNGAI PENUH. Wako dan Wawako sungai penuh, Ahmadi Zubir dan Alvia Santoni, bersama BPBD, KEMENSOS, KODIM 0417 dan POLRES KERINCI, kunjungi warga korban bencana alam di beberapa desa di kec.hamparan Rawang.
wako dan Wawako di sambut haru oleh masyarakat di dampingi oleh beberapa orang anggota DPRD dari dapil 2(dua) yakni H.Damri Miftah dan Dahkir Yahya dan beberapa orang kepala desa.
Dalam mengunjungi korban banjir Wako Ahmadi serahkan bantuan kepada korban berupa makanan, sarung dan tenda. Dan juga menginstruksikan kepada BPBD dan Dinas Sosial agar selalu siap dan siaga.
Walikota Ahmadi mengatakan saat ini sungai batang merao telah mengalami pendangkalan sehingga sungai tidak mampu lagi menampung debit air saat hujan deras.
"Kami sudah mengusulkan ke Pemerintah Provinsi untuk normalisasi terkait pendangkalan sungai batang merao, karena normalisasi sungai batang merao merupakan kewenangan pemerintah provinsi dan pusat, yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Sungai Penuh telah kami lakukan semaksimal mungkin".
Kita berharap kepada Pemerintah Pusat dan Provinsi agar normalisasi sungai batang merao segera dilakukan." Ujar walikota Ahmadi Zubir
Curhatan curhatan masyarakat di tampung dengan baik oleh wako dan Wawako,"sebene nyeu kamai ase adai pak wako ngi Wawako nyongeuk kamai, Leh jadi ubaik ugo ndeak kamai,
Salameu inuih idaik Ajung uhau nyongeuk kamai, enteh Leh anyank enteh mape" (red-sebenarnya bagi kami asal ada pak wako dan Wawako datang menjenguk kami, itu sudah merupakan obat untuk kami, sebab selama ini tidak pernah ada yang datang, entah sudah hanyut entah macam mana kami") ujar seorang ibu pada Ahmadi Zubir.
"Terima kasih yang sebesar besarnya atas kedatangan pak wako dan Wawako, terutama ke tiga desa Tanjung (desa Paling serumpun, tanjung dan tanjung muda)" ujar Dahkir Yahya.
Kemudian harapan kami mewakili masyarakat kecamatan hamparan rawang pada pemerintah, untuk segera melakukan normalisasi sungai Batang merao, dan membangun turap turap / tembok penahan di sepanjang aliran sungai Batang merao, juga normalisasi sungai terung.
Kasihan masyarakat kita sawah sawah mereka tergenang air dan tidak bisa berproduksi, rumah rumah mereka selalu di genangi air bahkan dalam setahun mereka hanya bisa menepati rumahnya hanya 3-4 bulan.
Dan kami yakin dan percaya pak wako dalam hal ini Pemkot sungai penuh, bisa merealisasi hal ini., tutup Dahkir Yahya (bjf/tim)