Breaking News

LM2R Akan Laporkan Ke Aparat Hukum Soal Pengerjaan Jalan Desa Sungai Tengah Diduga Asal Jadi, Ini Kata Kades


PORTAL BUANA NEW - MERANTI. Pengerjaan pembangunan semenisasi jalan Perkebunan/lingkungan desa Sungai Tengah Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti yang dikerjakan kualitasnya buruk mendapat sorotan dari banyak pihak. salah satunya Ketua Umum Laskar Muda Melayu Riau (LM2R) meminta Aparat Penegak Hukum untuk melakukan penyelidikan dan pengusutan. 


“Kita mendapatkan laporan masyarakat bahwa pembangunan semenisasi jalan yang di kerjakan dengan panjang 250 M, Lebar 1,5 M dan Tinggi 12 CM melalui anggaran Dana Desa/APBDes 2022 sebesar Rp 142.925.800 diduga dikerjakan tak sesuai bestek,Sehingga kualitasnya buruk dan tidak sesuai harapan," kata Jefrizal ketua LM2R. 


Selain pengunaan besi wire mesh yang di pasang dengan cara di ikat dan letakkan di atas pelastik dan di pasang di bawah coran jalan tersebut diduga kekurangan Semen sehingga, Sudah satu minggu cor betonnya rapuh. 


"Kepala desa tersebut bisa saja berdalih, nanti dihadapan penegak hukum sibuk baru buka suara, Ya, dalam waktu dekat kita akan masukan surat ke penegak hukum, baik di Polres maupun di kajari meranti melakukan penyelidikan dan pengusutan," kata Jefrizal. 


Menanggapi hal itu Kepala Desa Sungai Tengah, Mohd Toyip MSi, melalui pesan WhatsApp membantah dan mengatakan atas tudingan bahwa pengerjaan jalan menuju perkebunan masyarakat dikerjakan asal jadi menurut nya adalah tuduhan yang berlebihan. 


"Saya sebagai kepala desa memerintahkan kepada pekerja, kerjakan jalan kita dengan sebaik mungkin mengenai tuduhan pemakaian semen 3 sak dalam 1 tikar itu tidak benar kata para pekerja," Sebut Kepala Desa, Kamis 16/06/2022. 


Lanjutnya lagi, Para pekerja minta kepada oknum berinisial (R) tolong kerjakan jalan ini dengan semen 3 sak dalam 1 tikar tapi mutu semenisasinya seperti yang sudah kami kerjakan saat ini pekerja menyampaikan kami bekerja sesuai standar termasuk pengunaan bahan materialnya. 


Sementara itu TPK juga membantah tidak benar kalau semen yang digunakan 3 sak dalam 1 tikar sebab kami sering mengawasi orang bekerja . 


Menanggapi isu jalan pecah setelah 1 Minggu dibangun Mohd Toyip, berdalih bahwa yang pecah cuma satu titik di bibir badan jalan saja ,dengan ukuran pecah 6 Cm X 5Cm penyebab dari pecahnya jalan karena belum kering kemudian waktu memutar gerobak pengangkut bahan terpeleset dibibir badan jalan sehingga pecah karena gerobak pengangkut bahan ukuran +- 1,30 M sementara badan jalan ukuran 1,5 M. 


"Saya sebagai kepala desa berharap dalam membangun kampung kelahiran saya tentu hasil yang diharapkan baik dan dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak untuk saat sekarang sampai kedepannya," kelah Mohd Toyip. 


"Pembuatan body jalan tanah yang saat ini kita bangun hampir 4 tahun belum di semenisasi, tapi Alhamdulilah tahun ini kita bangun. Masyarakat penguna jalan yang memiliki kebun di sepanjang jalan ini merasa sangat bersyukur dengan dibangunnya jalan menuju perkebunan mereka," 


"Dengan Dibangunnya jalan menuju perkebunan mereka mempermudah petani pergi berkebun semula jalan tanah kini sudah kita semenisasi sehingga akses jln menuju perkebunan petani sudah baik, atas tuduhan oleh oknum ini menimbulkan keresahan bagi masyarakat dan menghambat proses pembangunan desa sungai tengah serta mencedrai citra Pemerintah desa dalam rangka mewujudkan perkembangan dan kemajuan desa," ujarnya. 


Namun hal itu bertolak belakang dengan apa yang di sampaikan kepala desa, jalan tersebut bukan bukan hanya pecah melainkan rapuh diduga akibat kekurangan semen. ( Yudi yustira)

0 Comments

© Copyright 2022 - PORTAL BUANA ASIA