Wartawan PORTAL BUANA ASIA Hanya Nama nya yang tercantum dalam Box Redaksi dan Dibekali Kartu Pers & Surat Tugas -->

Selasa, 12 Juli 2022

Reaksi Kapolri Jenderal Listyo, Diminta Nonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari Kadiv Propam Polri

Reaksi Kapolri Jenderal Listyo, Diminta Nonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari Kadiv Propam Polri


JAKARTA, KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo menanggapi permintaan menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) agar pengusutan kasus baku tembak ajudan di kediamannya objektif


Kapolri tak ingin buru-buru mengambil sikap.

“Tentunya kita tidak boleh terburu-buru, dan yakinlah tim gabungan ini adalah tim profesional,” kata Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Juli 2022.

Listyo membentuk tim gabungan internal dan eksternal dalam pengusutan kasus polisi tembak polisi tersebut.

Listyo mengungkap tim gabungan itu dipimpin langsung Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Komjen Agung Budi Maryoto.

“Dan diikuti teman-teman dari Kompolnas dan Komnas HAM. Jadi, saya kira beliau-beliau juga kredibel untuk menangani masalah ini,” ujar jenderal bintang empat itu.

Tim gabungan disebut telah bekerja. Tim itu nantinya akan memberikan rekomendasi untuk membuat kebijakan-kebijakan.

Permintaan nonaktifkan Irjen Sambo salah satunya disampaikan pengamat Kepolisian Bambang Rukminto.

Menurut dia, hal itu perlu dilakukan Kapolri agar penanganan kasus bisa objektif dan transparan.

“Sulit untuk menghindari asumsi-asumsi negatif yang muncul di masyarakat bila Irjen Ferdy Sambo masih menjabat sebagai Kadiv Propam, karena akan diragukan objektivitasnya. Makanya Kapolri harus segera mengambil langkah yang tegas dan jelas terkait hal ini dengan menonaktifkan Irjen Sambo sebagai Kadiv Propam,” kata Bambang Rukminto dalam keterangan tertulis, Selasa, 12 Juli 2022.

Peristiwa berdarah itu terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, wilayah Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pukul 17.00 WIB pada Jumat, 8 Juli 2022.

Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat yang merupakan sopir istri Ferdy Sambo ditembak ajudan Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua (Bharada) RE.

Peristiwa berawal saat Brigadir Yosua masuk ke kamar pribadi istri Sambo dan melakukan pelecehan seksual hingga menodongkan senjata api ke kepala istri Ferdy Sambo, Putri Ferdy Sambo.

Putri teriak dan terdengar oleh Bharada RE yang tengah berada di lantai dua rumah.

Dia langsung melihat ke bawah dan menanyakan kejadian itu kepada Brigadir Yosua.

Namun, Brigadir Yosua melakukan penembakan sebanyak tujuh kali.

Tembakan Brigadir Yosua selalu meleset.

Bharada RE membalas aksi itu sebanyak lima letusan tembakan dari lantai dua rumah.

Hingga akhirnya mengenai tubuh Brigadir Yosua yang mengakibatkan meninggal di tempat.

Brigadir Yosua telah dimakamkan di kampung halaman wilayah Jambi pada Senin, 11 Juli 2022.

Sedangkan, Bharada RE masih diperiksa intensif.

Kasus ditangani Polres Metro Jakarta Selatan dan diasistensi Polda Metro Jaya serta Bareskrim Polri.

(Us/Sd/Dr/Montt/Medcom)


Print Friendly and PDF

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 PORTAL BUANA ASIA | All Right Reserved