Kades Pinggir Air Diduga Salahgunakan Anggaran Kelolah DD/ADD Tidak Libatkan BPD



SUNGAI PENUH. Selama tiga tahun Mat Nazir menjabat  sebagai kepala desa pinggir air kecamatan kumun debai kota sungai penuh, tidak terlihat kemajuan desa yang telah di pimpin. masyarakat semakin kecewa, pelayanan kurang memuaskan. 

Informasi Ketua BPD di himpun awak media ini di kediaman ketua BPD, Rabu 25/1/2023, Kades pinggir air dalam pengelolaan dana desa dan anggaran dana desa tidak ada keterbukaan dan tidak melibatkan BPD dalam  pengelolaan dana desa.

Ketua BPD dalam konfirmasi mengatakan" selama 3 tahun kepemimpinan Mat Nazir, saya tidak pernah di ikut sertakan. Bahkan RPJMDes kami dari BPD tidak pernah di berikan 

Setiap kegiatan tidak ada kepanitiaan, semua di kerjakan sendiri, kami hanya sekedar menandatangani, bahkan lain yang di bahas dalam rapat  tidak sesuai pelaksanaan di lapangan. " Ujar ketua BPD

Selanjutnya Ketua BPD mengatakan" selama tiga tahun banyak kegiatan yang tidak terlaksana diduga fiktif, seperti petugas jemput sampah ke rumah masyarakat yang telah di anggarkan, namun tidak pernah terlaksana. Tidak ada yang jemput sampah ke rumah masyarakat. Padahal sudah ada anggaran horor untuk petugas yang menjemput sampah.

Kendaraan Roda tiga untuk pengangkut sampah biaya beli minyak dan perawatan juga sudah di anggarkan, namun kendaraan roda tiga tidak pernah beroperasi. 

Yang jadi pertanyaan saya, salah Pipit seorang perangkat desa 8 bulan yang lalu berangkat ke Malaysia. Seharusnya sudah ada Pengganti Pipit yang telah berangkat ke Malaysia namun sampai saat sekarang belum ada pengganti, honornya selama 6 sudah pasti masih di anggarkan. "Ujar Ketua BPD. 

Lebih lanjut ketua BPD mengatakan" dalam pengangkatan perangkat desa, yang seharusnya tidak melalui aturan tidak melalui tes perangkat desa, semua kades perangkat desa kades yang menentukan sendiri tanpa melibatkan BPD. Perangkat desa yang di angkat kades berdasarkan kemauan sendiri, semua perangkat desa keluarga kades sendiri, mulai dari adik sampai kemonakan.

Dalam layanan kepada masyarakat, kades Mat Nazir tidak memberikan contoh sebagai pemimpin Terlalu kasar menunjukan sifat arogan kepada masyarakat. Tidak memberikan pelayanan yang ramah. Banyak masyarakat yang kecewa sikap kades saat memberikan pelayanan. Ujar ketua BPD

Selanjutnya ketua BPD menambahkan" apa yang di perbuat kades dalam pengelolaan Dana Desa dan anggaran dan desa, di kelola sendiri semaunya kades tidak melihatkan BPD, saya selaku ketua BPD beserta anggota sudah melaporkan ke camat kumun debai untuk dapat di tinjau lanjuti dan untuk bisa di teruskan ke walikota.

Kami berharap dalam laporan yang sudah sampaikan ke camat Dan di teruskan ke walikota, untuk segera mengusut dan menindak kepala desa , apa yang telah di lakukan selama ini tidak bisa di biarkan. " Tutup ketua BPD.

Setelah menerima informasi ketua BPD, awak media mendatangi kades Pinggir Air di kantor untuk konfirmasi, namun yang bersangkutan tidak berada di tempat. ( FC)

Post a Comment

Previous Post Next Post
Baca selengkapnya: