PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 2, Ahmadi Zubir dan Ferry Satria (AZ-FER), membawa...
PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 2, Ahmadi Zubir dan Ferry Satria (AZ-FER), membawa visi besar untuk menjadikan Sungai Penuh sebagai kota bebas sampah melalui program unggulan bertajuk "Sungai Penuh Zero Waste City".
Program ini dirancang untuk menciptakan pengelolaan sampah yang berkelanjutan dengan fokus pada tiga pilar utama: daur ulang, pengomposan, dan pengurangan plastik sekali pakai. Komitmen ini ditegaskan langsung oleh Ahmadi Zubir saat debat kandidat pada Sabtu (16/11/2024).
“Masalah sampah adalah isu mendesak yang harus kita atasi. Dengan prinsip Zero Waste City, kami tidak hanya fokus pada pembuangan sampah, tetapi juga pengelolaan yang lebih produktif, seperti daur ulang dan pengomposan. Selain itu, kami akan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai untuk menciptakan lingkungan sehat dan nyaman bagi warga,” ujar Ahmadi.
Langkah-Langkah Konkret
Program "Sungai Penuh Zero Waste City" mencakup berbagai langkah konkret yang dirancang untuk memberdayakan masyarakat sekaligus memanfaatkan infrastruktur pengelolaan sampah yang telah tersedia. Beberapa inisiatif utama meliputi:
1. Pemilahan Sampah dari Sumbernya
Warga akan didorong untuk memisahkan sampah organik dan anorganik sejak dari rumah. Sampah organik akan dikomposkan, sedangkan sampah anorganik akan diolah kembali melalui daur ulang.
2. Fasilitas Pengelolaan Sampah Terintegrasi
Pemerintah akan memperluas pembangunan fasilitas pengomposan di titik-titik strategis untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk. Selain itu, tempat pengumpulan sampah daur ulang akan tersedia di area publik.
3. Kampanye Ramah Lingkungan
Edukasi masyarakat akan digencarkan melalui kampanye penggunaan kantong belanja ramah lingkungan, pengurangan plastik sekali pakai, dan peningkatan kesadaran tentang dampak buruk sampah plastik bagi lingkungan.
4. Kolaborasi dengan Berbagai Pihak
Pemerintah akan menggandeng pelaku usaha, lembaga lingkungan hidup, dan sektor swasta untuk mendukung pelaksanaan program ini. Insentif juga akan diberikan kepada usaha yang menggunakan bahan kemasan ramah lingkungan.
Dampak Positif bagi Masa Depan
Ahmadi menegaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA), tetapi juga menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat. Produk seperti kompos dapat dimanfaatkan untuk pertanian dan penghijauan kota, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan warga.
“Kami percaya, program ini akan menciptakan Sungai Penuh yang lebih bersih, sehat, dan nyaman. Ini adalah langkah besar untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” tambah Ahmadi.
Dukungan Warga
Program "Sungai Penuh Zero Waste City" mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Siti, seorang ibu rumah tangga, mengungkapkan antusiasmenya.
“Saya mendukung penuh upaya AZ-FER untuk mengurangi sampah plastik dan memulai kebiasaan memilah sampah dari rumah. Jika kita semua bekerjasama, saya yakin Sungai Penuh bisa bebas sampah,” ujarnya.
Dengan program ini, pasangan AZ-FER optimistis Sungai Penuh dapat menjadi kota percontohan di bidang pengelolaan sampah berkelanjutan. “Kami yakin, dengan dukungan dan kerjasama masyarakat, Sungai Penuh dapat menjadi kota yang hijau dan bebas sampah,” tutup Ahmadi dengan optimisme tinggi.
Program ini menjadi bukti nyata komitmen AZ-FER untuk menghadirkan perubahan dan menjawab tantangan lingkungan di era modern. Sungai Penuh menuju masa depan yang lebih hijau dan ramah lingkungan! (*)