PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH – Keberangkatan calon jemaah haji asal Kota Sungai Penuh menuju Kota Jambi, Senin (13/5), diwarnai keluhan terkait fasilitas transportasi yang disediakan oleh Pemerintah Kota Sungai Penuh melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Tiga unit bus yang digunakan dinilai tidak layak dan membuat sejumlah jemaah merasa kecewa.
Bus yang digunakan diketahui berasal dari armada milik Pesantren Arafah. Berdasarkan informasi dari beberapa jemaah, kondisi bus sangat memprihatinkan. Tidak hanya sempit dan pengap, sistem pendingin udara (AC) juga tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, para jemaah harus menempuh perjalanan dalam kondisi tidak nyaman, bahkan ada yang mengeluhkan pusing dan mual akibat hawa panas di dalam bus.
Salah seorang jemaah, Suhardi, SE, mengaku sangat menyayangkan kurangnya perhatian dari pihak penyelenggara dalam menyediakan transportasi yang layak. Ia menilai, pemerintah seharusnya lebih memprioritaskan kenyamanan jemaah yang akan menunaikan ibadah haji, apalagi ini merupakan perjalanan spiritual yang sangat penting bagi umat Islam.
“Sebagai jemaah, kami sangat kecewa. Bayangkan saja, ini perjalanan ibadah yang seharusnya penuh kekhusyukan, tapi kami justru harus mengawali dengan rasa tidak nyaman. Bus yang disediakan tidak layak, AC-nya tidak dingin, dan kami kepanasan selama perjalanan. Ini sungguh mengecewakan,” ujar Suhardi dengan nada kecewa.
Ia juga menambahkan bahwa pelayanan ini mencerminkan kurangnya perencanaan dari panitia dalam memberikan pelayanan terbaik. “Seharusnya pemerintah daerah bisa lebih profesional dan bijak dalam menyiapkan fasilitas. Jangan asal-asalan. Ini menyangkut kenyamanan dan keselamatan jemaah,” tambahnya.
Kondisi ini menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat, terlebih karena ibadah haji merupakan momen sakral yang seharusnya mendapat perhatian penuh dari pemerintah. Para jemaah berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang dan menjadi evaluasi serius bagi Bagian Kesra Kota Sungai Penuh.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kesra Kota Sungai Penuh terkait keluhan jemaah tersebut.
0 Comments