PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH – Seorang oknum pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kerinci diduga bersikap tidak kooperatif saat terjaring razia pajak kendaraan bermotor yang digelar oleh UPTD Samsat Kabupaten Kerinci bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kerinci, Selasa (14/5).
Insiden terjadi di salah satu titik razia di wilayah Kota Sungai Penuh. Saat diminta menunjukkan kelengkapan dokumen kendaraan, oknum pejabat yang mengendarai mobil berpelat nomor BH 412 D itu justru bersikap emosional dan menolak memberikan surat-surat yang diminta petugas. Ia bahkan menyuruh petugas untuk menghubungi pihak Pemkab Kerinci, sembari menyatakan dirinya sedang dalam tugas kedinasan.
"Saya ini juga sedang tugas!" ujar oknum tersebut dengan nada tinggi kepada petugas di lokasi.
Kendati sempat terjadi perdebatan, petugas tetap menjalankan prosedur dengan menilang kendaraan tersebut dan meminta sang pengemudi untuk membawa kelengkapan dokumen keesokan harinya.
"Kami minta yang bersangkutan menunjukkan kelengkapan surat kendaraan pada hari berikutnya," tegas IPDA Debi Rusadi, Kanit Turjawali Satlantas Polres Kerinci.
IPDA Debi juga mengingatkan masyarakat untuk selalu taat aturan, memastikan pajak kendaraan terbayar, dan membawa dokumen resmi saat berkendara. Razia, menurutnya, akan terus digelar secara acak di sejumlah titik strategis di wilayah hukum Polres Kerinci.
"Kami harap masyarakat bisa mempersiapkan diri agar tidak terjadi antrean dan pelanggaran di lapangan," tambahnya.
Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa pelat nomor BH 412 D yang digunakan tidak tercatat dalam sistem resmi kendaraan bermotor. Petugas menduga pelat tersebut palsu dan kini tengah melakukan pendalaman lebih lanjut atas temuan tersebut.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat, termasuk aparatur sipil negara, untuk menjunjung tinggi aturan hukum dan menghormati petugas dalam menjalankan tugas, demi terciptanya ketertiban dan keselamatan berlalu lintas di jalan raya.
0 Comments