PORTALBUANA.ASIA, KERINCI – Proyek strategis nasional Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci Merangin Hidro (KMH) yang digarap PT PLTA KMH di bawah naungan PT KALLA Group, segera memasuki tahap operasional. Pembangkit berkapasitas 480 MW ini dijadwalkan akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Agustus 2025 mendatang.
Mengandalkan debit air dari Sungai Batang Merangin dan Danau Kerinci, proyek ini mencakup daerah tangkapan air seluas 1.353 kilometer persegi, dengan luas bendungan mencapai 393 kilometer persegi. PLTA KMH digadang-gadang menjadi salah satu sumber energi penting bagi wilayah Sumatera, serta turut mendorong ketahanan energi nasional dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Menjelang peresmian proyek tersebut, tokoh masyarakat Kerinci, Fesdiamon, menyampaikan harapan agar keberadaan PLTA dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat setempat. Salah satunya melalui penyediaan listrik gratis bagi warga Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
“Soal listrik gratis ini sudah lama saya suarakan. Harapan kita, sebelum dilakukan serah terima, pemerintah daerah bisa melakukan renegosiasi dengan pihak PLTA, khususnya untuk menegosiasikan listrik gratis bagi masyarakat,” kata Fesdiamon, Senin (12/5/2025).
Ia juga mendorong Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Pemerintah Kota Sungai Penuh untuk segera mengambil langkah konkret dalam memperjuangkan hak masyarakat atas hasil potensi alam daerah.
“Ini penting demi keberlanjutan pembangunan dan tumbuh kembangnya PLTA di masa depan. Pemerintah harus proaktif dalam melakukan renegosiasi sebelum serah terima. Dengan begitu, ada kepastian bahwa masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh turut menikmati hasil dari proyek strategis ini,” tegasnya.
0 Comments