PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH – Fasilitas lalu lintas di Kota Sungai Penuh tengah berada dalam kondisi memprihatinkan. Sejumlah lampu lalu lintas (traffic light) dan rambu-rambu di titik-titik strategis kota dilaporkan mengalami kerusakan serius dan sudah lama tidak berfungsi. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga dinilai membahayakan keselamatan para pengguna jalan.
Pantauan langsung di lapangan menunjukkan bahwa beberapa persimpangan utama di dalam kota kini tanpa pengaturan lampu lalu lintas. Akibatnya, pengendara terpaksa mengandalkan insting dan keberanian masing-masing untuk melintas, terutama di saat jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari.
Ironisnya, meski kondisi ini telah berlangsung cukup lama dan menjadi keluhan publik, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sungai Penuh dinilai tidak menunjukkan kepedulian atau langkah nyata untuk mengatasinya. Dishub di nilai terkesan tutup mata dan tidak memiliki itikad serius untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
Minimnya respons dan tindakan dari pihak terkait semakin mempertegas kesan bahwa keselamatan warga bukanlah prioritas utama. Ketidakpedulian ini memunculkan kekhawatiran akan terjadinya kecelakaan, bahkan korban jiwa, jika situasi ini terus dibiarkan tanpa solusi.
Upaya konfirmasi kepada pihak Dishub juga berakhir tanpa kejelasan. Saat dihubungi melalui WhatsApp, Kepala Dinas Perhubungan justru mengarahkan agar menghubungi Kepala Bidang Sarana dan Prasarana. Namun, sang Kabid kemudian meminta wartawan untuk menghubungi Kasi, yang hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan.
Menanggapi kondisi ini, Wakil Ketua DPRD Kota Sungai Penuh, Hardizal, turut angkat bicara. Ia menilai kerusakan lampu lalu lintas yang tak kunjung diperbaiki menunjukkan lemahnya keseriusan pemerintah daerah, khususnya Dinas Perhubungan, dalam menjamin keselamatan publik.
“Ini bukan masalah sepele. Jika lampu lalu lintas mati, itu artinya nyawa pengguna jalan sedang dipertaruhkan setiap hari. Saya minta Dishub jangan berdiam diri. Ini tanggung jawab mereka, dan harus segera ditindaklanjuti,” tegas Hardizal.
Ia juga menyayangkan sikap saling lempar tanggung jawab di internal Dishub yang justru memperlihatkan ketidaksiapan dalam menghadapi masalah teknis di lapangan.
“Jangan main lempar-lempar bola. Masyarakat butuh solusi, bukan alasan. DPRD akan segera memanggil pihak terkait untuk dimintai penjelasan dan meminta agar perbaikan segera dilakukan,” tambahnya.
Hardizal menegaskan bahwa DPRD akan mengawal persoalan ini dan tidak akan tinggal diam jika keselamatan masyarakat terus diabaikan.
Masyarakat berharap pemerintah daerah tidak lagi mengabaikan kebutuhan dasar publik dan segera memberikan solusi konkret demi menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib di Kota Sungai Penuh.
