PORTALBUANA.ASIA, KERINCI — Semangat kebersamaan dan cinta tanah air jelang Hari Kemerdekaan RI kembali menyala di Tanjung Pauh Mudik. Dalam rangka menyambut peringatan HUT ke-80 RI, para pemuda dari lima desa di wilayah tersebut bersatu menyelenggarakan Festival Lima Desa Tanjung Pauh Mudik yang kelima kalinya. Guna memperkuat koordinasi dan sinergi, panitia festival melakukan audiensi dengan Komandan Kodim 0417/Kerinci, Letkol Inf Eko Budiarto, S.I.P., M.I.P., Senin (28/7).
Audiensi yang digelar di Makodim 0417/Kerinci ini turut dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan perwakilan pemuda dari lima desa pelaksana. Dalam kesempatan tersebut, panitia memaparkan serangkaian kegiatan yang akan digelar, mulai dari pertunjukan seni budaya, perlombaan rakyat, hingga kegiatan sosial. Semua bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan membangkitkan kembali semangat gotong royong di tengah masyarakat.
Letkol Inf Eko Budiarto memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif dan semangat yang ditunjukkan oleh para pemuda. Ia menilai, kegiatan seperti festival ini sangat strategis dalam membangun karakter generasi muda serta memperkuat nilai-nilai kebangsaan.
"Kegiatan ini bukan sekadar hiburan. Ini adalah bentuk nyata dari kontribusi pemuda dalam menjaga nilai-nilai persatuan dan membangun masa depan daerah. Kita butuh kegiatan positif seperti ini untuk menginspirasi pemuda lainnya,” ujar Dandim.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif, khususnya menjelang momen penting nasional seperti perayaan Hari Kemerdekaan.
"Dengan memberi ruang bagi kreativitas dan partisipasi pemuda, kita turut membantu mencegah potensi kegiatan negatif di masyarakat. Energi anak muda harus diarahkan ke hal-hal yang membangun," tambahnya.
Panitia Festival Lima Desa menyampaikan harapan besar atas dukungan dari Kodim 0417/Kerinci. Mereka yakin, dengan sinergi yang solid, kegiatan ini akan menjadi momentum penting untuk membentuk generasi muda yang kreatif, produktif, dan berdaya saing tinggi.
Festival yang akan digelar dalam waktu dekat ini diharapkan bukan hanya menjadi perayaan semata, tetapi juga simbol kekompakan lima desa dalam merawat budaya lokal, memperkuat identitas kebangsaan, dan membangun masa depan bersama.
