PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH – Upaya Pemerintah Kota Sungai Penuh dalam menanggulangi banjir mulai membuahkan hasil. Program normalisasi sungai yang telah direncanakan sejak tahun 2024 dan dilanjutkan pengerjaannya pada 2025 kini menunjukkan dampak nyata, khususnya di sejumlah titik rawan banjir.
Pantauan di lapangan memperlihatkan kondisi aliran Batang Bungkal dan Sungai Batang Merao, mulai dari Air Sempit hingga Kumun Debai, tampak lebih tertata dan bersih. Arus sungai yang sebelumnya kerap tersendat kini mengalir lebih lancar, sehingga potensi genangan dapat berkurang signifikan.
Keberhasilan ini merupakan hasil dari perencanaan matang yang telah disusun pemerintah sebelumnya, kemudian direalisasikan secara bertahap oleh Pemkot Sungai Penuh. Proses yang berkesinambungan tersebut diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang bagi persoalan banjir musiman yang selama ini menjadi keluhan masyarakat.
Pemerintah menjelaskan, setiap kegiatan pembangunan, termasuk normalisasi sungai, membutuhkan proses pengusulan melalui APBN maupun APBD minimal satu tahun sebelumnya. Artinya, kegiatan yang berjalan tahun ini adalah hasil usulan tahun lalu, sementara proposal yang diajukan tahun ini baru bisa terealisasi paling cepat tahun depan.
Meski normalisasi belum dapat dilakukan secara menyeluruh karena keterbatasan anggaran, langkah awal ini tetap disambut positif oleh warga.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kota Sungai Penuh yang telah merencanakan dan melaksanakan normalisasi sungai. Walaupun belum sepenuhnya, tapi langkah ini sangat membantu mengurangi banjir di kota ini,” ungkap salah seorang warga dengan rasa syukur.
Masyarakat berharap pemerintah dapat terus konsisten menuntaskan program normalisasi hingga seluruh wilayah sungai di Kota Sungai Penuh terbebas dari potensi banjir, sehingga lingkungan menjadi lebih aman dan nyaman.
0 Comments