PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH – Suasana Kincay Plaza, pusat perbelanjaan terbesar di Kota Sungai Penuh, pada Senin (29/9/2025) tampak berbeda dari biasanya. Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Sungai Penuh, pihak kepolisian, dan Babinsa melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat) di lantai 3 Kincay Plaza.
Operasi ini merupakan respon cepat atas keresahan masyarakat dan pedagang yang sejak beberapa waktu terakhir mengeluhkan adanya dugaan praktik prostitusi terselubung di lantai atas plaza tersebut. Aktivitas ilegal itu dikhawatirkan merusak citra Kincay Plaza yang seharusnya menjadi pusat perdagangan sekaligus ruang ekonomi sehat bagi warga Sungai Penuh dan Kerinci.
Dalam kegiatan itu, aparat gabungan menyisir setiap sudut lantai 3 untuk memastikan tidak ada aktivitas yang menyimpang. Tim juga memberikan peringatan keras kepada pihak-pihak yang diduga terlibat dalam praktik yang bertentangan dengan norma sosial, budaya, dan hukum yang berlaku.
Kepala Dinas Perindag Kota Sungai Penuh, Syafrizal, menegaskan bahwa langkah ini adalah bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga ketertiban umum serta menciptakan suasana berbelanja yang aman dan nyaman.
“Kincay Plaza adalah wajah perdagangan Kota Sungai Penuh. Kami tidak ingin citra ini tercoreng oleh aktivitas-aktivitas yang tidak pantas. Pemerintah hadir untuk memastikan ruang usaha benar-benar menjadi tempat ekonomi yang sehat, positif, dan bermanfaat bagi masyarakat,” tegas Syafrizal.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa operasi pekat ini tidak hanya bersifat insidental, tetapi akan dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan lintas sektor.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI. Jika pelanggaran kembali ditemukan, tentu akan ada tindakan tegas. Tujuan kami jelas: menjaga Kincay Plaza agar tetap menjadi pusat perdagangan yang kondusif bagi pedagang maupun pengunjung,” ujarnya.
0 Comments