KERINCI. Pemerintah Kabupaten Kerinci Melaksanakan kegiatan sosialisasi, launching program serta penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang di buka langsung Bupati Kerinci Dr.H. Adirozal, M.Si dihadiri Rektor Universitas Jambi Prof. Rernat Rayendra Azhar, Ketua STIA Elyusnadi, S.Kom, M.Si, Forkopimda, Camat, juga desa Lokus stunting, Di Ruang Pola Kantor Bupati Bukit tengah, Selasa 11/10/2022
Di awal sambutan Bupati Kerinci Dr. H. Adirozal, M.Si, sebagai mana kita ketahui Persoalan Stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional dan kabupaten Kerinci menjadi salah satu kabupaten prioritas pada tahun 2019 dari 100 kabupaten kota di Indonesia. Tingginya prevelensi Stunting jika kita abaikan dapat mengancam sumber daya manusia, Stunting di awal kehidupan menyebabkan kerusakan permanen pada perkembangan Kognitif diikuti gangguan perkembangan motorik dan intelektual sehingga menimbulkan konsekuensi terhadap pendidikan dan produktivitasnya pada saat dewasa yang pada akhirnya berpotensi menurunkan pertumbuhan ekonomi." Ungkap Bupati
"Upaya penurunan Stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tapi harus melibatkan multisektor dan multi pihak pemerintah, swasta, perguruan tinggi, Masyarakat sipil dan media, Saya sangat mengapresiasi kerjasama kemitraan yang baik antara pemerintah dengan Universitas Jambi dan STIA NUSA Kabupaten Kerinci sebagai wujud nyata dalam mendukung pemerintah saat ini, Kita Mendapatkan pendampingan Program Matching Fund Kedaireka dengan Rekacipta program "Mari chatting Jambi" Stunting di Provinsi Jambi atau Masyarakat mandiri cepat turunkan Stunting." Lanjut Bupati
"Sebagai langkah awal yang dilakukan oleh pemerintah dan perguruan tinggi, serta dukungan dari program Matching Fund hari ini juga akan dilakukan penandatanganan Naskah Kerjasama program tersebut, sebagai tindak lanjut MoU antara pemerintah kabupaten Kerinci dengan universitas Jambi yang telah kita lakukan tahun 2020 lalu.
Bupati Kerinci Dr.H. Adirozal, M.Si Mengajak Kepala Perangkat Daerah untuk lebih aktif lagi menelusuri peluang-peluang progam yang tersebar di kementerian. Seperti Matching Fund Kedaireka bentuk nyata dukungan dari kementerian pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi Republik Indonesia untuk Penciptaan Kalaborasi dan sinergi strategis antara insan perguruan tinggi dengan salah satu Pemerintah satu satunya upaya pencegahan stunting.
Diakhir Sambutan Bupati Kerinci Dr.H. Adirozal, M.Si, Hari ini Pemkab Kerinci juga akan Penandatanganan PKS antar perguruan tinggi wilayah Kabupaten serta 10 desa Lokus serta Menyepakati rencana Kegiatan intervensi penurunan Stunting terintegrasi Kedepan. Saya Bupati Kerinci berharap program ini dapat dilaksanakan berkelanjutan dan memberi manfaat yang nyata dalam upaya penanganan Stunting di daerah. Kepada Dinas terkait sebagai penanggung jawab layanan agar senantiasa melakukan integrasi program/kegiatan di desa Lokus stunting yang telah ditetapkan Berdasarkan surat keputusan Bupati Nomor 050/KEP.100/2022.
"Bupati Kerinci Dr.H.Adirozal, M.Si Mengajak Masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pencegahan dan penurunan prevalensi Stunting di kabupaten Kerinci dan Saya Yakin dengan kerjasama dan Konvergensi yang kuat kita dapat memenuhi target-target Penurunan Stunting setiap tahun."Ajak Bupati
Pada tahun 2022, Universitas Jambi telah mendapatkan hibah berupa pendanaan kegiatan Program Matching Fund dengan tema “MARI CHATTING JAMBI (MASYARAKAT MANDIRI CEPAT TURUNKAN STUNTING) Provinsi Jambi dengan mitra Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi. Kegiatan yang diketuai oleh salah satu Dosen Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi yakni Dr. Guspianto, S.K.M., M.K.M. yang beranggotakan 8 orang dosen Universitas Jambi lainnya serta 3 orang Dosen dari Perguruan Tinggi yang berada pada Kabupaten Lokus pendampingan Perguruan Tinggi tahun 2022, yaitu STIA NUSA Kabupaten Kerinci. Direncanakan dapat diselesaikan pada akhir tahun 2022 dengan memperoleh beberapa capaian luaran yang menunjang IKU Universitas Jambi.
Kegiatan yang dilaksanakan secara komprehensif adalah focus group discussion dalam penyusunan profil analisis situasi stunting, workshop dan diseminasi. Juga melakukan pendampingan keluarga berisiko dan keluarga dengan balita stunting oleh mahasiswa yang saat ini sudah berada di lokasi desa lokus dalam rangkaian kegiatan PBL. Disamping itu juga akan dilaksanakan kegiatan pemetaan sumber bahan pangan lokal dan pembentukan inisiasi DASHAT (dapur sehat atasi stunting) serta ditutup dengan pelatihan kader DAHSAT di tiga Kabupaten yang menjadi lokasi pendampingan saat ini."(Am)


