KERINCI .- Dalam sambutan Wakil Bupat Kerinci Ir.H.Ami Taher, Sangat Mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya acara ini, ...
KERINCI.- Dalam sambutan Wakil Bupat Kerinci Ir.H.Ami Taher, Sangat Mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya acara ini, Hal ini sebagai bentuk komitmen kerjasama pemerintah dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Kerinci. Sebagai mana yang kita ketahui bersama, persoalan Stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional dan kabupaten Kerinci menjadi salah satu kabupaten Prioritas pada tahun 2019, dari 100 Kabupaten/Kota di Indonesia.
Wakil Bupati Kabupaten Kerinci mengapresiasi dan berkomitmen dalam mendukung program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam rangka percepatan penurunan stunting terutama di daerah kerinci.
Dengan mengangkat tema, ” Kelas Kerinci Cegah Stunting (Keceting)”. Turut hadir pada kegiatan ini, Kepala BKKBN Jambi Dr. Munawar Ibrahim beserta jajaran, Wakil Bupati Kerinci Ir. H. Ami Taher, dan stakeholder terkait.
"Lanjut Wakil bupati tingginya prevelensi Stunting jika di abaikan dapat mengancam sumber daya manusia. Stunting di awal kehidupan menyebabkan kerusakan permanen pada perkembangan Kognitif, diikuti gangguan perkembangan motorik dan intelektual sehingga menimbulkan konsekuensi terhadap pendidikan dan produktivitasnya pada saat dewasa, yang pada akhirnya berpotensi menurunkan pertumbuhan ekonomi.
Upaya penurunan Stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tetapi harus melibatkan multisektor dan multi pihak yaitu Pemerintah, Masyarakat sipil dan media. Karena itulah saya mengapresiasi kerjasama kemitraan yang baik antar lini Pemerintah dan mitra kerja lainnya, ini merupakan wujud nyata dalam menurunkan angka prevalensi Stunting khususnya di Kabupaten Kerinci." Ungkap Wabup
" Pada hari ini rapat technical assistant dari mitra kerja Pemerintah, hal ini kita lakukan agar program dan kegiatan-kegiatan Penanganan Stunting di lapangan selalu terkoordinir dengan baik. Tidak hanya itu kita juga akan melakukan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang mungkin terkendala oleh berbagai hal. Melalui rapat ini kita dapat merumuskan langkah dan strategi yang tepat untuk Penciptaan Kalaborasi dan sinergi antara mitra kerja dengan Pemerintah dalam upaya pencegahan dan penurunan angka prevalensi Stunting di kabupaten Kerinci.
Wakil bupati menyampaikan, Disamping FGD yang kita laksanakan hari ini, kegiatan technical assistant juga dilakukan peninjauan langsung salah satu Des Lokus di kecamatan Kayu aro, untk itu wakil bupati berharap kepada Dinas-dinas terkait sebagai penanggung jawab agar memfasilitasi tim TPPS dari Provinsi Jambi serta mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini." Ajak Wabup
Diakhir Sambutan Wakil bupati, dengan kerjasama Konvergensi yang kuat kita dapat memenuhi target-target Penurunan Stunting setiap tahunnya. Adanya Inovasi/Best pratice untuk percepatan penurunan Stunting di kabupaten Kerinci yaitu di bukanya kelas Kerinci cegah Stunting (KECETING) Pada Desa Lokus stunting secara bertahap dengan harapan Kedepannya seluruh Desa memiliki KECETING merupakan wadah pusat Informasi edukasi masyarakat mengenai pencegahan Stunting." Pungkas Wabup
Kepala BKKBN Jambi Dr. Munawar Ibrahim mengatakan, berdasarkan data EPPGBM- Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci jumlah anak stunting di Kabupaten Kerinci pada periode bulan Februari berjumlah 1.133 orang balita yang memerlukan penanganan secara komprehensif.
Informasi dan konfirmasi terbaru dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci untuk kasus harapan balita pada periode bulan Februari, terjadi perbaikan status ini berarti upaya-upaya dan kerja keras, kita bersama itu berhasil,” ucapnya, Rabu-Kamis (02-03/11/2022).
Sedangkan data Keluarga beresiko stunting di Kabupaten Kerinci sebanyak, 7.577 keluarga. Pencegahan kasus stunting ini bisa dilakukan dengan cara
Program Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil (ELSIMIL), untuk melakukan skrining kesehatan calon pengantin apakah sudah siap nikah dan hamil.
” Dengan adanya data ini, diharapkan bisa di manfaatkan oleh semua pihak dalam pencegahan kejadian baru kasus stunting di Kabupaten Kerinci,”( AM )