PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH . Pasca kolam renang lamanda yang telah menelan korban, Affan bocah berusia 8 tahun warga Bengkolan dua kecam...
PORTALBUANA.ASIA, SUNGAI PENUH. Pasca kolam renang lamanda yang telah menelan korban, Affan bocah berusia 8 tahun warga Bengkolan dua kecamatan gunung tujuh kabupaten kerinci, Anton pemilik Kolam Renang Lamanda Resto Kota Sungaipenuh turut berduka atas musibah yang telah melanda pasangan suami istri Dede dan Reni .
Sebagai bentuk tampakan rasa duka Anton pemilik resto lamanda bersama keluarganya langsung mendatangi rumah duka, Affan bocah Tahun 8 di Desa Bengkolan, Kayuaro, Kerinci.
Anton mengatakan " Setelah mendengar kabar, saya langsung ke rumah sakit dan mencari ambulan. Saat ini saya dengan keluarga mendatangi rumah korban di Bengkolan Kayuaro.
kedatangan saya beserta keluarga ke rumah Affan yang tenggelam di kolam renang sebagai bentuk ungkapan belasungkawa atas musibah yang dialam keluarga duka. " Ujar Anton.
Pasca kejadian kolam renang lamanda yang telah menelan korban, Pihak kepolisian Polres Kerinci dan Polsek Sungaipenuh telah melakukan cek ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.
Adapun kronologis kejadian sebagaimana di lansir dari media indojatipos.com Affan Adrit Yohan bocah 8 Tahun warga Desa Bengkolan, Kayuaro, Kerinci dikabarkan meninggal dunia. Meninggalnya Affan diduga saat mandi di kolam renang lamanda resto yang berada di jalan Muradi Kota Sungaipenuh, sekitar pukul 14.30 WIB, Minggu 30 April 2023.
Affan korban bersama adik perempuanya yang masih berumur 1,5 tahun dan orangtuanya Reni langsung menuju ke Kolam renang Lamanda yang terletak di belakang Resto.
Tiba dikolam, Reni Bersama Affan menuju ke ruang ganti untuk menganti baju renang, lalu Reni memesan makanan di Caffe yang berada diatas kolam. Saat menunggu makanan tiba, Affan langsung masuk ke dalam kolam dan berenang di kolam renang khusus dewasa. Lalu Addan menerikan Reni dan mengatakan. “Ma kolam renang disini setinggi ini (tangan ditaruh di leher).
Kemudian, di karenakan reni sedang mengurus anak bungsunya. Namun, pengawasan terhadap Affan tidak bisa sepenuhnya dilakukan. Tiga menit setelah itu, Reni mencari Affan di sekitar kolam. Namun, Affan tidak kelihatan sehingga reni mencari Affan sehingga pengunjung kolam renang dan Café ikut mencari.
Tidak lama, salah satu pengunjung kolam berenang melihat Affan dalam keadaan tidak sadarkan diri terlihat di bawah air kolam berenang, lalu Affan di angkat ke atas, kemudian di berikan pertolongan pertama oleh pengunjung dan Karyawan Lamanda berupa nafas buatan dan mengangkat tubuh Affan secara terbalik, namun upaya tersebut gagal, kemudian Affan di bawa menuju IGD RSU Mayjen H.A Thalib Sungai Penuh, setibanya di Rumah Sakit menurut keterangan Dokter Affan sudah Meninggal Dunia.
Sementara Kapolres Kerinci AKBP Patri Yuda Rahadian melalui Kasat Reskrim AKP Edi Mardi Siswoyo dikonfirmasi membenarkan atas kejadian tersebut. Kejadian dalam proses penyelidikan oleh petugas.
“Iya, anggota sudah mengunjungi lokasi (kolam renang lamanda red), dalam proses penyelidikan,” ujar Kasat Reskrim Polres Kerinci. ( Rls)