BENGKALIS - Calon Wakil Bupati Bengkalis, Andika Putra Kenedi, menyayangkan lambatnya realisasi APBD di Kabupaten Bengkalis, yang hanya mencapai angka 39,94 persen.
Menurut Andika, kondisi ini tidak boleh dianggap enteng karena menyangkut pada hajat hidup masyarakat di Kabupaten Bengkalis.
"Kita harus mengakui, tingkat kebutuhan masyarakat Bengkalis akan APBD itu tinggi, jadi ketika realisasi APBD macet, masyarakat langsung teriak, karena mereka yang terdampak langsung," ujar Andika, Kamis (26/9/2024).
Andika menegaskan, keluhan ini sudah lama dia dengar saat menampung aspirasi masyarakat di beberapa pasar di Kabupaten Bengkalis.
"Jadi jangan bilang kita goreng-goreng, ini memang keluhan masyarakat. Saya kadang malas bercakap begini, nanti dibilang goreng-goreng, hangus lah, segala macam," tambahnya.
Lebih jauh, Andika berharap agar Pjs Bupati Bengkalis, Ahmad Sudirman Tavipiyono, bisa menuntaskan persoalan ini. Dengan pengalaman Pjs, dia yakin persoalan ini bisa tuntas.
"Harapan kita saat ini tertumpu pada Pjs Bupati Bengkalis, jadi jangan nanti ada yang klaim 'ini berkat kerja keras si A, si B, dan si C'. Yang jelas faktanya hari ini, masyarakat mengeluh karena realisasi APBD rendah," ujarnya.
"Kadang kan ada juga ni kelompok yang pas ada masalah buang badan, nanti pas masalah tu selesai, langsung muncul klaim sebagai orang yang paling bekerja keras. Payah nak cakap," tutupnya sambil tertawa.***
FOLLOW THE PORTAL BUANA ASIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow PORTAL BUANA ASIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram